Lina Herlina berkisah, sebelum pandemi covid melanda, dirinya bersama 120 anggota wisata kuliner (wiskul) lainnya biasanya menggelar dagangan sate maranggi di kawasan Car Free Day yang di siapkan Pemkab Purwakarta secara gratis guna mengakomodir para pedagang UKM setiap hari Sabtu malam minggu di sepanjang JL, KK. Singawinata Kabupaten Purwakarta.
Dia, dikomunitasnya suka disapa dengan sebutan teh Lina ini merupakan koordinator di wiskul itu.
Obsesi teh Lina, produk sate maranggi dalam kemasan kaleng yang di klaimnya merupakan orang pertama yang menciptakan sate maranggi dalam kemasan kaleng ini, selain bisa memenuhi animo besar pasar kuliner sate maranggi di sekitaran Kabupaten Purwakarta, Dia juga punya cita-cita mengembangkan hasil kreasi produknya ke mancanegara,”Sudah ada pesanan dari pengusaha dari negara Malaysia dan Arab Saudi,”kata teh Lina.
“Saya juga akan menawarkan ke institusi TNI dan Polri sebagai bekal bila para prajurit TNI/Polri ditugaskan jauh dari perkotaan. Sama seperti pelengkap lauk pauk kayak prajurit-prajurit tentara diluar negeri,”kata teh Lina.
Apa dijamin aman dan higienis nih ? “Insya Alloh aman pak, sebab produk kita melalui tahapan uji mutunya di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan tersetifikasi di BPOM,”akunya.