Sayangnya dari sekian ratus ribu pelaku UKM diatas, hanya tinggal 30 persen saja yang masih bertahan dengan usahanya. Sisanya, hidup segan mati tak mau.
“Parah om selama pandemi covid-19 ini. Banyak pelaku UKM yang tumbang,”kata Nizar prihatin.
Lantas apa solusi yang ditawarkan agar pelaku UKM punya adrenalin untuk kembali memacu usaha mereka berjalan kembali paling tidak mempertahankan usahanya tetap survive?
“Pelaku UKM harus terus berinovasi dari segi kemasan dan varian rasa untuk UKM dibidang makanan. Juga harus melakukan pengembangan baik pangsa pasar atau konsumen diperluas maupun terus meningkatkan kualitas produk. Insya Alloh bisa bertahan,”saran Kabid UKM.
“O ya, yang tidak kalah penting, mereka (pelaku UKM-red) juga harus mau beradaptasi dan menjalin komunikasi dengan pelaku UKM lainnya dengan cara bergabung dikomunitas-komunitas pelaku UKM guna menambah wawasan dan kerjasama antar anggota,”pungkas Kabid UKM. (jainul abidin)