Namun jika melihat dari yang dipegang Kepala BKPSDM ada dua bungkus kurupuk dorokdok, “Yeuh abah artosna, Langkung na kanggo abah,”kata H. Asep Supriatna menyerahkan selembar uang seratus ribu rupiah.
Sebagaimana layaknya pedagang kecil keliling tak menyangka dua bungkus kurupuk dagangannya dihargai seratus ribu, “Hatur Nuhun Bapak. Sing seueur rizkina, sing sehat,”kata abah Jajat sambil merangkapkan kedua telapak tangannya. Terlihat wajah abah Jajat demikian gembira.
Nampaknya abah Jajat tidak mengenali kalau pembeli dagangan kurupuk dorokdoknya orang nomor satu di BKPSDM.(jainul abidin)