Kata Anton, Palembang ini memilki banyak atlet yang sudah menasional atau berkarier di tingkat internasional. Tetapi tidak membela Palembang atau Sumsel. Seperti Mohammad Ahsan, pejudo yang menjadi bintang iklan, dan masih banyak atlet lainnya.
“Orang Palembang kalau sudah merantau ke Jawa, Bahasa Jawanya mengalahkan oang Jawa. Pak Susno Duaji mantan Kabareskrim Polri asli Pagaralam yang 6 jam dari Palembang. Tetapi kalau beliau berbicara Bahasa Jawa, sangat halus,” imbuhnya.
Sementara itu Wakil Ketua I KONI Demak M Ridwan menambahkan bahwa pilihan studi banding ke KONI Palembang merupakan kehendak Allah.
“Kami inginnya hari Minggu ke Palembang, tetapi KONI Palembang bisa menerima hari Sabtu. Kalau bukan kehendak Allah, kita tidak akan bertemu,” terangnya.
Dikatakannya, kedatangan KONI Demak ke KONI Palembang untuk melakukan studi banding atas prestasi juara umum Porprov Sumsel 2021. “Porprov Jateng September lalu, Demak meraih peringkat 9 dari 35 kabupaten/kota. Porprov sebelumnya, Demak peringkat 15. Tidak salah tujuan kita ke KONI Palembang, ”Tujuan tempat kita tuju untuk bertanya tidaklah salah, “Terang Ridwan. (Syaiful Jabrig)
