ACT Inisiasi Kolaborasi Solidaritas Bersama Ormas Islam di Jawa Barat Hadapi Gelombang Kedua Covid-19

penyaluran operasi pangan gratis untuk masyarakat dari ACT bekerjasama dengan aparat TNI-POLRI

“Semoga apa yang dilakukan melalui kolaborasi ini dapat menguatkan dan meringankan beban masyarakat khususnya mereka yang terdampak baik secara kesehatan, sosial, maupun ekonomi. Kemudian kami membawa kata Darurat yang berarti segera, harus. Artinya kita harus bergerak cepat sebagaimana dalam QS Al-Maidah ayat 41, perintah Allah kepada kita bergeraklah untuk bergerak cepat dengan harta dan jiwa, mudah-mudahan ini jadi satu momentum kita untuk menguatkan gelombang kebaikan untuk mencari solusi bersama,” sambung Renno.

Sementara itu, Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi MUI Jawa Barat, Engkos Kosasih menyambut baik kolaborasi yang dijalin oleh ACT bersama para organisasi masyarakat islam di Jawa Barat ini. Kolaborasi yang kemudian direalisasikan dalam bentuk operasi pangan gratis nantinya menjadi satu momentum yang baik untuk bersama-sama menyikapi dampak pandemi untuk memulihkan kondisi yang ada.

“Ini jadi suatu momentum kita bersama-sama dari berbagai elemen masyarakat untuk melakukan penyelamatan-penyelamatan yang strategis dalam dimensi sosial dan ekonomi terutama kepada masyarakat yang terdampak pandemi. Dari MUI mengucapkan terima kasih karena telah berkontribusi dan menginisiasi gerakan kolaboratif dan jamaah yang membuat kita optimis bahwa 47 juta warga Jawa Barat setidaknya bisa terselamatkan dari dampak-dampak negatif dari pandemi,”kata Engkos dalam talkshow tersebut

Menurut Engkos, masyarakat harus memahami pandemi yang terjadi secara menyeluruh. MUI pun prihatin masih ada masyarakat yang belum menyadari hal tersebut. Untuk itu, MUI mengimbau kepada masyarakat untuk memahami secara tepat karena apabila tidak, justru akan memunculkan sikap yang membahayakan.

“Di MUI ada kajian fiqh wabah. Dalam kajian itu ditekankan umat bisa memahami secara tepat. Contohnya dalam melaksanakan karantina mandiri, hal ini merupakan langkah yang menjadi tradisi dan ketentuan dalam hadits Rasulullah tatkala terjadi wabah yang terjadi di negeri syam. Dan Jawa Barat harus menjadi role model dalam menangani atau menyikapi pandemi yang terjadi bagaimana ketangguhan sosial dan bukti dari kuatnya ukhuwah Islamiyah yang terjalin,”sambungnya.

Selain MUI, turut hadir dalam talkshow tersebut, Ketua ICMI Jawa Barat Prof. Muhammad Najib, Ketua KAHMI Jawa Barat dr. Asad, dan  Ketua PUI Jawa Barat K.H. Iman Budiman. Dalam kesempatan tersebut, selain kolaborasi yang nantinya akan direalisasikan dalam bentuk gerakan operasi pangan gratis di Jawa Barat oleh ACT dan sejumlah ormas tersebut, disampaikan juga urgensi berqurban di masa pandemi. Di mana ACT pada momentum ini siap memfasilitasi warga Jawa Barat untuk tetap berqurban meski diberlakukannya PPKM Darurat yang membatasi aktivitas keagamaan di masjid dan lingkungan.

Melalui ACT, masyarakat yang berqurban tanpa perlu khawatir harus keluar rumah dan memilih hewan qurban yang akan disembelih. Hanya melalui website Globalqurban.com, masyarakat dapat tetap bisa melaksanakan qurban yang apabila telah disembeli, laporan penyembelihan akan dikirimkan melalui nomor telepon dan email yang dicantumkan dalam website tersebut. (Jainul Abidin)