“Kita akan pantau kebutuhan masyarakat di sini. Saat ini, kami masih menginventarisasi kebutuhan masyarakat yang terdampak bencana ini,” tambah dia.
Anne menambahkan, bencana akibat pergerakan tanah di wilayahnya bukan hanya terjadi di Kecamatan Sukasari. Sebelumnya, juga terjadi Pondoksalam dan Pasahawan.
Sementara, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Purwakarta, Wahyu Wibisono menambahkan, kondisi tanah di sejumlah titik di Jalur Lingkar Barat memang memiliki karakteristik labil. Sehingga rentan pergerakan tanah saat diguyur hujan.
“Jalurnya sudah terputus total. Jadi untuk sementara tidak bisa dilalui kendaraan. Kami sudah berkoordinasi dengan dinas teknis untuk penanganannya,” jelas dia.
Saat ini, kata dia, jajarannya telah melakukan berbagai upaya penanggulangan. Salah satunya, mengungsikan warga ke tempat yang lebih aman. Termasuk, berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mencari jalur alternatif baru untuk warga, khususnya yang bermukim di Kecamatan Sukasari. (001)