Hesti menuturkan awal kisahnya ketika dia mengikuti program pelatihan yang diselenggarakan oleh kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Purwakarta cara memproduksi sepatu berbahan baku kulit. “Bahan bakunya kulit asli, tapi harganya jauh lebih murah dibandingkan sepatu yang biasa dipasarkan diluaran sana,”kata Hesti ketika bertemu wartawan media ini diruang kerja Kepala Bidang LATAS Disnakertrans Kabupaten Purwakarta, Tuti Gantini, Kamis (24/8/2023).
“Saya pernah dapat order pengadaan sepatu untuk karyawan sebuah pabrik. Karena jumlahnya cukup banyak sementara produksi masih rumahan jadi ada beberapa produk yang dikomplain, kemudian saya perbaiki. Pokoknya kalau ada komplain dari pemesan akan kami layani dan perbaiki,”janji Hesti.
“Seorang usahawan itu harus siap menerima komplain dan bermental kuat serta punya sikap yang baik menalayani konsumennya agar konsumen menjadi puas. Itu kuncinya kalau pengen usaha yang dijalankan maju dan berkembang seperti yang dilakukan oleh Hesti,”kata Kabid LATAS Disnakertrans, Tuti Gantini.
- Penulis adalah wartawan
