oleh: jainul abidin
Ketika anda membaca tulisan ini jangan langsung percaya. Sebab kisah ini didapat dari seorang teman, teman itu dapat cerita dari temannya lagi dan sampai pada narasumber aslinya.
Tapi, nampaknya akan menarik cerita ini. Sebab, bagi masyarakat dilevel ekonomi biasa rasa-rasanya sesuatu yang tidak mungkin terjadi. Apalagi ini menyangkut orang penting dan bergaya mewah. Tidak mungkin sampai wanprestasi terhadap perjanjian yang sudah dibuatnya dengan pihak lain.
Tapi kan, kita tidak tahu isi asli dari setiap orang setinggi apapun jabatan dan sebanyak apapun harta. Buktinya banyak kita baca berita, yang disebut konglomerat ternyata ketahuan ngemplang duit negara puluhan, ratusan bahkan mencapai triliunan.
Coba anda ingat-ingat, pernahkah – khusus pembaca dengan penghasilan cukup tidak berlebihan ya – terbayang punya duit segitu banyak sampai trilyunan? Saya bantu jawab ya, “Tidak Pernah!”.
Ceritanya, suatu hari penulis diajak jalan-jalan oleh seorang pejabat setingkat eselon II disebuh instansi (Kepala Badan). Ketika melintasi deretan mobil mewah dan menggiurkan sang pejabat bertanya, “Keren tuh mobil. Kamu suka tidak?” Spontan penulis menjawab, Tidak!”
