“Saya tadi mendengar di Kabupaten Purwakarta ini untuk toleransi antar umat beragama sudah cukup baik dan terus harus ditingkatkan. Diharapkan ini menjadi benteng untuk mencegah paham radikalisme dan terorisme,” tegasnya.
Sementara, Kapolres Purwakarta AKBP Suhardi Hery Haryanto mengatakan, tujuan agenda ini untuk menangkal sedini mungkin gerakan atau tindakan yang dapat dikategorikan radikal atau mengarah kepada aksi terorisme.
“Mari kita semua bekerjasama tidak hanya Polri saja tetapi semua elemen masyarakat maupun stakeholder kita harus bertanggung jawab dan mengaplikasikan kegiatan ini supaya gejala-gejala dimasyarakat yang mengarah kepada radikalisme bisa kita antisipasi sedini mungkin,” ucap Hery sapaan akrab Kapolres Purwakarta itu.
Menurutnya, Semua umat beragama harus saling menghormati. Harus menjadi perekat satu dengan yang lain. Selama ini kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Purwakarta selalu terjaga dengan baik.
“Saya berharap seluruh umat bergama terutama Islam dan non-Muslim di kabupaten Purwakarta agar tetap menjaga kerukunan supaya situasi masyarakat tetap aman dan tentram. Mari kita jaga sikap toleransi antar umat beragama, karena Purwakarta merupakan daerah tentaram dan damai serta memiliki toleransi antar umat beragama yang sudah cukup baik,” ucap Perwira Polisi yang terkenal dengan keramahannya itu.
Ditempat yang sama, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Purwakarta, KH Jhon Dien menegaskan terorisme merupakan musuh bangsa Indonesia, sekaligus musuh umat Islam.
“Tindakan teror jelas mengganggu ketenangan hidup masyarakat sekaligus menodai ajaran Islam yang amat menghargai kehidupan dan kemanusiaan. Kita semua menolak secara tegas keberadaan terorisme dan haram keberadaannya karena bertentangan dengan ajaran Islam yang rahmatan lil’alamin,” tegas KH Jhon Dien. (Budi)