Presiden Direktur KCIC; Berkat Kolaborasi dan Transfer Knowledge, Kendala Tunnel 2 Berhasil Diatasi

Dwiyana menjabarkan, para ahli tunnel tersebut memiliki kompetensi yang baik dalam penerapan metode surface grouting yang selama ini digunakan dalam Proyek KCJB. Kemampuan para ahli tunnel tersebut sangat membantu dalam pengerjaan Tunnel 2 khususnya pada bagian permukaan tunnel yang lunak dan membutuhkan penanganan khusus.

Dwiyana menjabarkan progres pembangunan tunnel sepanjang 1.040 meter ini sudah mencapai 67 persen. Dwiyana mengatakan pihaknya telah memasukan Tunnel 2 sebagai bagian dari prioritas konstruksi di tahun 2022.

Lebih lanjut, Dwiyana mengatakan keberhasilan dari pengerjaan Tunnel 2 akan jadi angin segar bagi dunia konstruksi tanah air. Dengan keberhasilan menyelesaikan

Tunnel 2 yang dibangun di area clay shale, dapat menjadi bukti bahwa bangsa Indonesia mampu membangun terowongan di kondisi geografis yang sulit sekali pun. Untuk itu, pihaknya akan terus mengerahkan kemampuan terbaiknya guna menyelesaikan Tunnel 2 ini.

Kemajuan dalam pengerjaan Tunnel 2 ini melengkapi progres pembangunan KCJB yang sudah mencapai 79%. Selain penyelesaian tunnel, Dwiyana mengutarakan pihaknya sudah melakukan pemasangan slab track atau bantalan rel pertama sebagai langkah awal untuk pengerjaan track laying KCJB. Pengerjaan yang dilakukan di DK 32 arah Jakarta dan Bandung berlangsung pada 29 Desember 2021 dan akan diteruskan pengerjaannya ke dalam 3 section hingga seluruh slab track tersambung.

“Progres pengerjaan Tunnel 2 ini melengkapi progres keseluruhan dari proyek KCJB yang sudah mencapai 79%. Terbaru, pada penutup tahun 2021 Kami telah melakukan pemasangan slab track sebagai kelanjutan dari konstruksi track lay KCJB,” pungkas Dwiyana.

Pemasangan slab track perdana yang sudah dilakukan ini menjadi salah satu capaian penting karena menjadi salah satu pertanda akan dimulainya pemasangan rel di proyek KCJB.

Pada September lalu, seluruh rel untuk kebutuhan proyek KCJB sudah datang dari China. Batang rel yang digunakan adalah batang rel UIC60 sepanjang 50 meter yang merupakan rel terpanjang di dunia perkeretaapian Indonesia. Dengan begitu rel akan minim sambungan dan akan memberikan kenyamanan dan keamanan pada pengguna kereta cepat Jakarta-Bandung.

Tegalluar untuk dijadikan batangan rel sepanjang 500 meter. Hingga saat ini setidaknya sudah ada 837 batang rel sepanjang 500 meter yang tersambung.***budi