Untuk PISEW, Anne menjelaskan, merupakan program peningkatan dan pengembangan infrastruktur yang mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan permukiman. Termasuk, peningkatan kualitas pemukiman di wilayah pedesaan. Untuk anggaran yang disiapkan dalam program tersebut, yakni sebesar Rp 1,8 miliar,” jelas dia.
“Untuk PISEW ini, ada enam desa di tiga kecamatan yang jadi sasarannya. Masing-masing, Desa Cihanjawar dan Pasanggrahan (Bojong), Pusakamulya dan Cibeber (Kiarapedes), serta Cikopo dan Cibodas (Kecamatan Bungursari). Untuk anggarannya, Rp 1,8 miliar yang dibagi untuk 6 desa,” ujarnya.
Selanjutnya untuk program Kotaku, lanjut dia, secara prinsip tujuannya tak lain sebagai upaya pemulihan ekonomi masyarakat dan mempercepat pemulihan kondisi sosial pasca Covid-19 khususnya di wilayah perkotaan. Misalnya, untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Serta, membantu pemeliharaan infrastruktur lingkungan yang dibangun melalui swakelola masyarakat.
“Untuk program Kotaku dialokasikan sebesar Rp 3,4 milliar untuk 8 kelurahan dan desa. Dalam program ini, ditujukan juga untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19. Misalnya, bagi mereka yang mengalami penurunan atau kehilangan pendapatan selama pandemi,” kata dia.