TrendPurwakarta.com – Rencana dilaksanakan pembelajaran tatap muka disekolah-sekolah masih jadi polemik dikalangan masyarakat maupun tenaga pengajar sendiri termasuk penguasa daerah setempat.
Sebab, Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri menyerahkan keputusan pelaksanaan pembelajaran tatap muka kepada kepala daerah setempat, satuan pendidikan dan orang tua.
Di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat pun sama. Belum ada kepastian. Mengingat pro kontra setuju tidak setuju.
Belum lagi soal pertanggungjawaban hukum bila nantinya ada muncul cluster baru ditempat pelaksaan pembelajaran tatap muka.
Rano Karno anggota DPR RI Komisi X dalam kunjungan resesnya ke Kabupaten Purwakarta, Senin (14/12/2020) berdialog langsung dengan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, H. Purwanto.
Menurut Rano Karno yang sohor disapa si Doel menyatakan pelaksanaan pembelajaran tatap nuka boleh. Artinya, kata si Doel boleh dilaksanakan boleh tidak tergantung kesiapan daerah. Si Doel berpesan menjaga kesehatan anak didik lebih diutamakan sehingga tidak memunculkan cluster baru di satuan pendidikan.
Sementara ketua harian gugus tugas percepatan penangan (GTPP) covid-19 Kabupaten Purwakarta, H. Iyus Permana pernah mengatakan bahwa pelaksanaan pebelajaran tatap muka sifatnya baru uji coba.
“Hanya uji coba di 3 kecamatan. Kecamatan Sukasari, Maniis dan Kecamatan Kiarapedes,”ujar H. Iyus yang juga menjabat Sekda Purwakarta melalui saluran WhatsApp.
Untuk mengetahui kepastian pembelajaran tatap muka akan diberlakukan atau tidak dan kapan akan dilaksanakan siapa yang bertangungjawab, wartawan media ini mewawancarai Kepala Dinas Pendidikan Kabuapten Purwakarta, DR. H. Purwanto, M.Pd di ruang kerjanya, Senin (14/12/2020).
Berikut petikannya;
T: Ketika tatap muka diberlakukan apa saja yang sudah dipersiapkan dinas pendidikan?
J : Pertama persiapan lintas sektoral sudah harus memadai. Kita mash menunggu dinkes melaksanakan vaksinasi massal yang targetnya akan dimulai Desember sampai Januari mendatang untuk mereka yang berusia 18 tahun keatas. Ini akan meminimalisir resiko ketika orang dewasa divaksin. Artinya apa? Artinya akan berkurang resiko penularan. Saya sih minta para guru di vaksin terlebih dahulu. Khusus didaerah daerah merah diprioritaskan. Juga kepada orang tua siswa sama gurunya di vaksin. Semua harus divaksin. Masyarakatnya harus didahulukan vaksinnya. Walaupun targetnya agak lama sampai bulan keberapa, terutama dikecamatan-kecamatan yg resiko penularannya masih tinggi.
T. Kapan dinas pendidikan siap melaksanakan pembelajaran tatap muka dari hasil verifikasi?