“Secara politik ini pasti akan terdampak karena jabatan kepala daerah adalah jabatan politik, secara politis yang memegang kekuasaan adalah rakyat. Oleh karena itu, mau tidak mau teman-teman harus bisa menyesuaikan dan melakukan yang terbaik untuk masyarakat. Jangan mencontoh yang tidak baik, kalau capek silakan sharing pekerjaan,” kata Anne Ratna.
Ia juga mengisyaratkan agar para pegawai tersebut dapat berkolaborasi dengan pegawai lainnya.
“Kita harus punya teman untuk sharing pekerjaan karena ketika banyak beban dalam pekerjaan maka kita punya teman untuk berbagi. Meskipun teman kita juga sama punya topoksi masing-masing, minimal ketika dalam kondisi darurat kita ada teman untuk berbagi. Jadi silahkan berbaur, beradaptasi dan bersatu memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” ujar Anne Ratna.
Melihat perkembangan terakhir ini, beban kerja para pegawai semakin berat. Terkadang, masyarakat tidak tahu bahwa pegawai itu ada jam kerja, namun mau tidak mau pegawai harus bekerja lebih maksimal.
“Saat ini, tuntutan masyarakat kepada kita sebagai ASN lebih tinggi, kita harus berusaha lebih maksimal untuk melaksanakan tugas kita sebagai pelayan masyarakat. Jadi, jangan kaget ketika nanti para atasan di masing-masing perangkat daerah juga akan bekerja lebih maksimal lagi. Para pegawai ini akan disebar, ditugaskan pada 28 perangkat daerah,” kata Anne Ratna.
Menutup, Anne Ratna berharap para pegawai ini akan menambah kekuatan baru untuk menunjang kinerja Pemda Purwakarta. Selain itu, hal ini juga diharapka dapat lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, mengingat kebutuhan pegawai dengan kategori ASN atau PNS di setiap Perangkat Daerah di Purwakarta yang masih kekurangan personil.(Diskominfo Purwakarta)