Beliau adalah putra dari salah satu penerus kepemimpinan pesantren Cipulus, yaitu KH. Syueb ( 1920 M – 1937 M )
Pada tahun 1999 M setelah meninggalnya KH. Izzudin (Ama Cipulus), pengelolaan pesantren diteruskan kepemimpinannya oleh KH. Adang Badruddin atau yang lebih dikenal di kalangan masyarakat dengan panggilan Abah Cipulus. Beliau adalah menantu dan masih kerabat dekat dari KH. Izzudin.
Di bawah pengelolaannya pendidikan pesantren terus dikembangkan, santri-santri pun terus bertambah dan meningkat tiap tahunnya.
Ponpes Cipulus dari waktu ke waktu memiliki para ulama yang penuh kharisma. Putra kedua Abah Cipulus, KH. Hasbillah Hadami menerangkan, sejak masa Presiden Soeharto, banyak para petinggi negara dari kabinet RI bersilaturahmi.
Pada masa kepemimpinan KH. Adang Badruddin, pihak Istana Negara di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi untuk pertama kali nya menggelar agenda kenegaraan peringatan Isra Mi’raj di luar istana, yaitu di Ponpes Al-Hikamussalafiyah Cipulus.
Peringatan Isra Mi’raj Tahun 1438 H / 2017 M ini selain dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Menag Lukman Hakim Saifuddin, Gubernur dan Bupati / Walikota se Jawa Barat, juga dihadiri oleh ribuan umat Islam.
Dari perjalanan Ziarah ini, terpetik hikmah bahwasanya Purwakarta dianugerahi banyak tokoh syi’ar Islam yang patut diapresiasi dan dikenang oleh generasi hari ini dan selanjutnya.
Memasuki Bulan Suci Ramadhan, BELA PURWAKARTA menyampaikan pesan, khususnya kepada generasi muda, baik Zillenial mau pun Millenial agar mengisi bulan Ramadhan ini dengan kegiatan ziarah ke tokoh tokoh penyebar Islam yang banyak tersebar di beberapa kecamatan.
Koordinator Bela Purwakarta, Aa Komara Cakradiparta menuturkan ” kegiatan ziarah dengan nuansa petualangan sangat pas dengan karakteristik generasi muda yang enerjik dan memiliki mobilitas tinggi, sambil mengisi waktu Ngabuburit dengan mengunjungi makam para tokoh syi’ar Islam sekaligus menggali sejarahnya agar menjadi inspirasi.
Dengan demikian di masa depan, literasi / arsip tentang sejarah penyebaran Islam di Purwakarta akan semakin kumplit dan menjadi informasi yang bermanfaat bagi seluruh warga dunia yang mengakses melalui tayangan vlog / konten video, blog, website, berita online, dan berbagai platform sosial media lainnya.
Dengan adanya aktivitas ziarah dan penelusuran sejarah keislaman selama Bulan Suci Ramadhan ini, secara tidak langsung, generasi muda Purwakarta Masa Kini turut serta dalam bagian syi’ar Islam secara kreatif dan inovatif.
Bentuklah Tim, ajak teman teman satu geng nya, lalu mulai lah menggali informasi tentang keberadaan makam sosok penyebar Islam di kelurahan / desa tempatnya berdomisili, lalu di wilayah kecamatan, kemudian lintas kecamatan, dan pada akhirnya riwayat historis perjalanan penyebaran Islam akan terkumpul, terdata dan terdokumentasi dengan baik yang bersumber dari 17 Kecamatan di Purwakarta.
Walhasil jika ini terlaksanakan, Ramadhan tahun ini akan berbeda dari tahun tahun sebelumnya, karena generasi muda Purwakarta berhasil membuat Sejarah Baru yaitu menginventarisasi dan memperkenalkan Daftar Tokoh Penyebar Syi’ar Islam dari Masa ke Masa di Bumi Purwakarta.
Semoga pesan dan harapan ini dapat terealisasikan dan semoga para pemuda Purwakarta semakin keren dan membanggakan.
Aamiin Y.R.A.
Dalam kesempatan ini Kami juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh Media Partner BELA PURWAKARTA yang selalu support serta menghaturkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Bulan Suci Ramadhan kepada seluruh warga Purwakarta dan Dunia “.