Peringatan Hari Pahlawan dan Hari Santri Dipadukan

Edwar menyebut, filosofi baris-berbaris ini agar santri itu menimbulkan rasa disiplin, memiliki rasa kebersamaan di mana mereka harus serentak dalam satu tim.

“Jadi di LKBB ini, para santri harus kompak Se-iya sekata, pergerakannya kompak, kemudian dari kostum juga nanti kita nilai. Sehingga para santri ini kompak dalam membentengi NKRI dari paham radikalisme ataupun yang akan memecah bangsa ini,” ucap AKBP Edwar.

Sementara, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Purwakarta, Sopian mengatakan bahwa selain sebagai ajang kompetensi, kegiatan ini mendorong generasi penerus bangsa untuk berlomba-lomba mewarisi dan melestarikan semangat kedisiplinan para pemuda tempo dulu dalam memperjuangkan dan mengisi kemerdekaan.

“Kami atas nama Kementerian Agama merasa bersyukur dan bangga yang tak terhingga anak-anak kami santri kami bisa hadir di Polres Purwakarta mengikuti perlombaan di Hari Pahlawan. Ini pertanda bahwa kita sudah diakui oleh pemerintah kita, sudah diakui oleh Polres Purwakarta santri hari ini adalah betul-betul hampir untuk negara,” ungkap Sopian.

Oleh karena itu, tambah dia, pihaknya ucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya pada Kapolres Purwakarta dan jajaran yang telah menyelenggarakan kegiatan ini.

“SantriĀ  dan satriawati yang sholeh serta sholehah yang bisa membangun negara yang tetap cinta NKRI sesuai dengan tema hari ini Santri Cinta NKRI. Perlombaan adalah hari ini ada sebab pertama adalah sebagai ajang silaturahim antara santri dengan santri antara kyai dengan kyai antara ustaz dengan ustaz antara santri dengan Umaroh. Alhamdulillah kita hari ini bersilaturahim dengan pemerintah terutama dengan Polres Purwakarta mudah-mudahan silaturahmi kita ini membawa ini merupakan pengakuan yang sangat dahsyat,” ungkap Sopian.

Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Purwakarta, jajaran Kepala OPD, Para Camat dan lurah Unsur Forkompinda. (jainul abidin/hms)