Tidak Ada Dualisme Kepemimpinan di Purwakarta, Yang Ada Persaingan Antara Kekuasaan dan Kekuatan

Pemegang kekuasaan harus tampil menjadi Negarawan. Karenanya dia harus tampil dan memanfaatkan fasilitas yang diberikan Negara kepada dirinya, antara lain Kekuasaan, Kewenangan, dan Kekuatan yang dibawakannya dibarengi “Etika dan Moralitas” sehingga pada tahapan dan saatnya dia bisa memberikan keteladanan bagi Rakyat banyak.

Sementara “Pesaing”-nya semata hanya menggunakan “Kekuatan”. Dia tidak menggunakan, bahkan cenderung “mengabaikan” moral dan etika. Dia cenderung memaksakan kekuatannya, sehingga tidak mustahil dia bisa disebutkan sebagai “penjahat” atau sebutan lain yang cenderung berarti “tidak baik”.

Terima kasih dan salut kepada penyelenggara yang telah menggelar diskusi ini dengan baik dan juga melaksanakan acara ini dengan biaya partisipatif dari semua audiens. Perlu digelar dan dikembangkan lebih lanjut dan tanpa menyampaikan “proposal” kepada para pihak.

Salam dan hormat saya, Memet Hamdan.

  • penulis adalah mantan Sekretrais Daerah Kabupaten Purwakarta dan mantan pejabat tinggi di Provinsi Jawa Barat