Peserta Didik Baru Mengikuti MPLS dan Pintu Gerbang Memasuki Proses Pembelajaran

Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika bersama para siswa siswi di sebuah sekolah SMP Negeri

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Purwanto dalam keterangannya mengatakan, MPLS tahun ini mengambil tajuk Merdeka Belajarku, Istimewa Sekolahku. Ia juga menyinggung evaluasi PPDB yang berjalan lancar, adil, dan transparan, semua masyarakat bisa saling mengawasi karena melalui sistem online.

Menurutnya, pelaksanaan PPDB untuk jenjang SD telah dilakukan sampai dengan tanggal 20 Juni 2022 lalu dengan hasil; calon peserta didik pada jenjang SD yang mendaftar melalui PPDB Online berjumlah 14.947 orang, melalui jalur afirmasi 701 orang, perpindahan tugas 122 orang dan melalui jalur zonasi sebanyak 13.890 orang. Dan jumlah peserta didik yang diterima pada PPDB SD tahun ajaran 2022/2023 sebanyak 14.713 orang.

Sementara, untuk PPDB tingkat SMP yang telah ditutup pada 11 Juli 2022 lalu, hasilnya adalah; yang mendaftar melalui PPDB Online ada 10.752 orang dari 16.153 orang lulusan SD dan 1.365 lulusan MI di wilayah Kabupaten Purwakarta.

Dan yang mendaftar melalui jalur afirmasi berjumlah 1.520 orang, jalur perpindahan orang tua ada 85 orang, jalur prestasi raport 209 orang, jalur prestasi dan penghargaan ada 368 orang dan untuk peserta didik yang mendaftar melalui jalur zonasi berjumlah 8.305 orang. Jumlah peserta didik yang diterima pada PPDB SMP tahun ajaran 2022/2023 berjumlah 10.487 orang.

“Kami juga menghimbau agar para guru dapat memperkenalkan kepada para peserta didik baru, siapa kepala sekolahnya, siapa  gurunya siapa wali kelasnya, semua harus dikenalkan karena ini esensi dari MPLS,” kata Kang Ipung, begitu ia kerap disapa.

Ia juga mengatakan bahwa sekolah harus ramah terhadap anak, sekolah harus nyaman, sekolah harus menjadi tempat yang menyenangkan, sekolah harus menjadi kerinduan anak-anak. “Oleh karena bapak dan ibu gurunya harus kreatif. Belajar tidak harus di ruang kelas, belajar bisa di mana saja, menjadikan Merdeka Belajarku, Istimewa Sekolahku,” demikian Purwanto. (jainul abidin/hms)