TrendPurwakarta.com – Rapat Badan Anggaran DPRD Purwakarta dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkab Purwakarta, Senin Malam (29/11/2021) yang menghadirkan 5 Kepala OPD dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta membuat para pejabatnya nyaris frustasi.
Kefrustasian para pimpinan lembaga di eksekutif setingkat eselon II itu karena para anggota Banggar tak memberi celah sedikitpun terhadap pagu anggaran yang diajukan oleh setiap OPD yang dihadirkan lolos disetujui begitu saja.
Bahkan sen demi sen rupiah dipertanyakan alasan pangajuan anggaran untuk belanja apa saja.
Salah satu contoh, ketika rapat diawali dengan pemaparan yang disampaikan oleh Kepala Bapenda, Nina Herlina dimana pada rapat sebelumnya, Sekretaris TAPD menjelaskan masih terdapat defisit anggaran yang cukup besar.
Saking alotnya perdebatan antara anggota Banggar dengan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) yang tak menemukan titik temu bagaimana agar defisit anggaran menjadi zero anggatan sementara waktu telah menunjukan pukul 23.30 WIB.
Akhirnya, Ketua Banggar yang juga menjabat Ketua DPRD Purwakarta, H. Ahmad Sanusi, SM memutuskan memberi waktu kepada Tim TAPD berunding, ”Saya kasih waktu break dulu kepada pak Sekda, pak Norman dan bu Kaban untuk koordinasi sampai menemukan hasil yang dimaksud,”saran Ketua Banggar.
Selesai TAPD berunding dan Ketua TAPD yang juga menjabat Sekretaris Daerah (Sekda), H. Iyus Permana mampu menyelesaikan menjadikan yang semula rancangan anggaran tahun 2022 defisit menjadi zero defisit.
Kemudian rapat dilanjut dengan membedah anggaran per-OPD. Dinas Informasi dan Komunikasi mendapat bagian pertama dibedah pagu anggaran yang diajukan item per item.