Sementara, terkait laju pertumbuhan penduduk di wilayah tersebut, Anne menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Purwakarta pada akhir Maret kemarin telah mengeluarkan terobosan baru guna menekan angkanya. Yakni, melalui program keluarga berencana yang dihadirkan di setiap poliklinik perusahaan lewat layanan alat kontrasepsi jangka panjang.
Ia juga mengatakan dari data Dinas Kesehatan Purwakarta, ada setidaknya 2 ribu angka kelahiran yang berasal dari penduduk bukan ber-KTP Purwakarta namun bekerja di sektor industri yang ada di Purwakarta. “Kami ingin coba tekan laju pertumbuhan agar tidak terlalu banyak lewat terobosan ini, sebab kami melihat karyawati di perusahaan seluruh Purwakarta banyak yang berusia subur,” kata Ambu Anne.
Di sisi lain, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Purwakarta mencatat, dalam kurun waktu 10 tahun terakhir terjadi lonjakan penduduk di wilayah ini. Saat ini jumlah penduduk Purwakarta mencapai 996.000 jiwa atau naik 145.000 jiwa dari 2010 lalu.
Kepala BPS Kabupaten Purwakarta, Dodi Mulyadi menjelaskan, kenaikan jumlah penduduk di wilayah ini rata-rata 1,54 persen pertahun. Kata dia, jika melihat grafik persentase ini angkanya menurun jika dibandingkan pendataan penduduk pada periode tahun 2000 hingga 2010 yang mencapai 2,01 persen per tahunnya.