“Jangan sampai anak-anak yang tidak mempunyai fasilitas, tidak bisa mengikuti pembelajaran secara daring. Kalaupun tidak memiliki fasilitas, disdik harus memfasilitasi supaya mereka tetap mengikuti pembelajaran,” imbaunya.
Sedangkan untuk proses belajar di pondok pesantren, ia akan melakukan pengecekan kesiapan para pengurus pondok terkait penerapan protokol kesehatannya.
“Kita belum mengecek protokol kesehatan secara keseluruhan pondok pesantren, tadi sudah berkoordinasi dengan Kemenag, bahwa ada lebih dari 300 pesantren di Purwakarta dengan skala besar, sedang, dan kecil, yang tentu saja santrinya banyak,” ucapnya
Untuk menyiasati hal tersebut, ia memerintahkan jajaran Dinas Kesehatan dengan MUI untuk mempersiapkan segala sesuatunya.
“Kita harus melaksanakan pengecekan kesehatan yang kedua kalinya kepada para guru, kyai, ustadz di pesantren di Purwakarta atau jemput bola jika sepuh di pondok tersebut memang tidak bisa berangkat langsung ke kantor MUI,” imbuh Anne. (hms/001)