TrendPurwakarta.com – Selama dua hari libur, rapat Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati (LKPJ Bupati) Tahun Anggaran 2021 (TA 2021) dipantau ketat oleh dua orang srikandi yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Purwakarta.
Dua srikandi yang tak mengenal hari libur pada rapat hari Jumat dan Sabtu (!5-16 April 2022) yang semestinya dipakai libur, ternyata tak menyurutkan menyelasaikan kewajiban tugasnya agar LKPJ Bupati bisa selesai tepat waktu. Mengingat pembahasan LKPJ Bupati TA 2021 oleh Pansus dibatasi waktu hanya 1 (sau bulan) setelah LKPJ Bupati diserahkan Bupati.
“Seharusnya kita menikmati hari libur, tapi demi kepentingan tugas dan amanah yang harus kami penuhi maka rapat Pansus ini kita laksanakan pada hari libur nasional dan hari libur kerja. Sebenarnya, rapat Pansus LKPJ ini menurut jadwal dari Badan Musyawarah dilaksanakan pada hari Senin dan Selasa lalu. Tapi karena kita (DPRD-red) menerima audience dengan para mahasiswa selama dua hari berurut-turut, maka rapat kita laksanakan pada hari libur,”kata Wakil Ketua DPRD Purwakarta dari partai Gerindra, Sri Puji Utami pada kesempatan mengawali dimulainya rapat Pansus LKPJ Bupati TA 2021.
Tak kalah serius, Wakil Ketua DPRD Purwakarta dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hj. Neng Supartini, S.Ag menyoroti berbagai persoalan yang belum diselesaikan oleh pemerintah daerah atas rekomendasi dan catatan-catatan yang pernah disampaikan pada rapat-rapat sebelumnya.
“Saya prihatin dan kecewa mengapa jembatan penghubung Kabupaten Subang dan Purwakarta tidak juga diselesaikan. Kalau dibiarkan dzolim namanya. Ada apa dan dimana macetnya. Saya malu saat memantau ke lapangan, padahal jembatan Cihambulu merupakan penghubung Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang. Coba jelaskan pak Kadis PUTR, ada apa?,”sergah Neng Supartini yang mantan aktivis Perhimpunan Mahasiswa Purwakarta (Permata) dan selalu vokal setiap kali rapat.
Pertanyaan Neng Supartini langsung ditujukan kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Purwakarta, Ryan Oktavia yang dihadirkan pada rapat Pansus LKPJ hari itu.
Demikian pun para anggota Pansus LKPJ Bupati TA 2021 langsung “menggeber” sejumlah pertanyaan usai para Kepala Perangkat Dinas menyampaikan pemaparan. Seperti pertanyaan menohok dari anggota Pansus LKPJ Bupati kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Deden Guntari soal masih ada pungutan liar terhadap para sopir angkutan sampah yang dilakukan oleh kekuatan eksternal dilapangan.
“Masa negara kalah sama preman, coba benahi seperti Dinas Perhubungan membersihkan Bang Jago,”kata seorang anggota Pansus LKPJ.
Statemen anggota Pansus LKPJ ditimpali oleh Ketua Pansus LKPJ Bupati TA 2021, Dias Rukmana Praja, SE.”Parah kalau dibiarkan bisa-bisa jadi negara 1000 amplop. Ini persoalan serius harus segera dibenahi,”pinta Dias, politisi muda dari partai Golkar.
Suasana rapat yang terpantau cukup dinamis, adu argumentasi tak terelakan antara anggota Pansus dengan para Kepala Dinas yang dihadirkan pada hari Sabtu (16/4/2022) kendati anggota Pansus sedang menjalani puasa Ramadhan 1443 H. Para pejabat Pemkab Purwakarta yang hadir didampingi Pj. Sekda H. Norman Nugraha yang mengikuti rapat dari awal hingga akhir.
Rapat Pansus LKPJ Bupati TA 2021 hari Sabtu (16/4/2022) menghadirkan pejabat tinggi Pemkab Purwakarta antara lain;