Hadapi Gelombang Omicron, Pemerintah Lakukan Sejumlah Mitigasi

TrendPurwakarta.com – Tren kasus varian omicron di negara Indonesia sampai saat ini 93 persen kasusnya berada di Jawa dan Bali. Namun, karena tingkat rawat, ICU, dan kematian masih rendah jika dibandingkan dengan varian delta.

Demikian disampaikan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) pada agenda arahan Presiden berkaitan dengan Penanganan Covid-19, Senin 07 Februari 2020. Dalam agenda tersebut, nampak Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika bersama Dandim 016 Purwakarta dan Kapolres serta Satgas Covid-19 Purwakarta mengikuti arahan yang digelar secara virtual di Aula Janaka, Komplek Pemkab Purwakarta.

Sekretaris Satgas Covid-19 Kabupaten Purwakarta, H. Wiebi dan Plt. Kadis Kominfo, Rudi Hartono

Menurut Jokowi, untuk wilayah DKI, Banten, Jabar, Jateng, dan Jatim harus hati-hati, kenaikan kasus sangat cepat meski saat ini angka rawat, ICU, dan kematian rendah. Sedangkan untuk Bali kenaikan kasus dan angka rawat juga naik secara drastis.

Jajaran pemerintahan di Provinsi, Kabupaten dan Kota juga diminta terus melihat secara detail, dengan memperkirakan seperti varian delta dulu terkena gelombang Jawa-Bali.

“Tiga sampai empat minggu diperkirakan kasus akan menyebar keluar pulau Jawa secara signifikan, semunya harus siap belajar dari pengalaman gelombang akan terus bergejolak. Jangan sampai omicron datang, rumah sakit belum siap,” kata Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo itu juga menegaskan bahwa setiap rumah sakit harus segera mulai menyiapkan dari mulai oksigen obat-obatan dan isoter dalam menghadapi gelombang omicron yang akan masuk. Jika dilihat dari karakter pasien yang dirawat di rumah sakit secara nasional, kata Jokowi terdiri dari; 66 persen bergejala ringan atau tanpa gejala, 93 persen tanpa komorbid, dan 7 persen dengan komorbid.

“Untuk yang ringan dan tanpa gejala harus diprioritaskan untuk masuk ke isoter atau isoman. Sementara rumah sakit untuk yang bergejala sedang, berat dan kritis, Ini harus sudah dipersiapkan karena tidak mungkin semuanya masuk ke rumah sakit. Dilihat dari karakter pasien omicron yang meninggal 69 persen belum divaksin lengkap, artinya vaksin menjadi kunci dalam penanganan varian omicron untuk menekan angka kematian,” ujarnya.