Penjelasan Dinas PU BM dan Tarung Jabar Soal Jalan Pramuka Yang Rusak Parah

TrendPurwakarta.com – Selain menjadi jalur industri, jalan yang menghubungkan Kecamatan Purwakarta Kota-Jatiluhur-Babakan Cikao dan Kecamatan Sukasari itu juga menjadi jalur perlintasan menuju sejumlah destinasi wisata di wilayah tersebut.

Jalan tersebut kerap dilalui oleh aktivitas kendaraan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Akibatnya, kerusakan parah terjadi di jalan yang berstatus jalan provinsi tersebut. Belum lagi, kecelakaan lalulintas yang juga kerap terjadi yang ditenggarai diakibatkan oleh kondisi jalan yang Rusak.

Perwakilan dari perusahaan yang beroperasi di Kecamatan Jatiluhur

Menindaklanjuti hal tersebut, jajaran Pemkab Purwakarta yang dipimpin Bupati Anne Ratna Mustika, menggelar rapat koordinasi dengan Dinas PU Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat, PT KCIC, PT WIKA, PT Indorama Syntetis, PT Win Textile, PT Metro dan beberapa perusahaan lain yang ada di wilayah Kecamatan Jatiluhur.

“Kami berharap Pemprov Jabar dapat segera memperbaiki jalan tersebut. Karena dengan rusaknya jalan tersebut, banyak masyarakat yang terganggu aktifitasnya.” kata Ambu Anne, usai rakor di Istora Jatiluhur, Senin (8/11/2021).

Menurutnya, Jalan Pramuka menuju Jatiluhur memiliki karakteristik jalan yang bergelombang dan berlobang, fasilitas perlengkapan jalan yang kurang, drainase tidak cukup dan tidak berfungsi secara optimal. Dimana pemanfaatan jalan tersebut digunakan sebagai lintas kendaraan berat dan jalur angkutan umum lainnya.

“Jalur tersebut kewenangannya dipegang oleh Provinsi Jawa Barat. Dimana jalan ini sudah mengkhawatirkan dan membahayakan seluruh masyarakat dan pengguna jalan di wilayah tersebut,” kata Ambu Anne.

“Secara teknis Pemkab Purwakarta melalui Dinas Perhubungan melakukan koordinasi terkait pelaksanaan giat pembatasan jam operasional kendaraan besar melintas dengan Satlantas Purwakarta yang meliputi 3 sumbu, sebagai upaya untuk meminimalisisir kepadatan kendaraan ketika melintasi jalan yang rusak,” ujar Ambu Anne.