TrendPurwakarta.com – Bagi pemburu kuliner sate, pasti sudah familiar dengan panganan khas dari Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat yang satu ini. Kendati, mungkin, didaerahnya bisa ditemukan jajanan yang hampir sama yaitu “SATAI” yang akrab di lidah dengan sebutan SATE seperti Sate Madura atau Sate Padang.
Tapi, biarpun bahan baku utama yang digunakan sama-sama dari daging, kecap, dan kacang tanah. Tapi racikan bumbunya yang membuat perbedaan. Anda akan merasakan kenikmatan luar biasa meresap dilidah ketika menikmati kuliner khas dari Kabupaten Purwakarta bernama Sate Maranggi. Bahkan ada cerita yang pernah merasakan nikmatnya Sate Maranggi akan balik lagi berkunjung.
Contohnya, pengunjung yang datang ke kios Sate Maranggi Hj. Yetty yang berlokasi di Desa Bungursari tak jauh dari pintu keluar Tol Cikopo sebelah kiri jalan arah Kota Purwakarta. Konon, setiap bulannya bisa menyumbangkan retribusi pajak ke Pemda Purwakarta berkisar antara Rp.800 juta sampai Rp.1 miliar. Bisa dibayangkan berapa omzet dan berapa banyak pengunjung yang datang baik pengunjung lokal maupun luar daerah setiap bulannya ke Kios Sate Maranggi Hj. Yetty?
Selain warung Sate Maranggi Haji Yetty, ada tempat khusus yang dibangun Pemkab Purwakarta untuk menempatkan para pedagang Sate Maranggi berupa kios-kios yang berjumlah 94 kios diatas tanah milik KAI. Lokasinya di bekas halaman Stasiun Kereta Api dan bersebrangan dengan Kantor Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta.