TrendPurwakarta.com – Atas nama pemerintah pusat, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada Kabupaten Purwakarta khususnya, dan Jawa Barat umumnya, atas berbagai event olahraga yang telah diselenggarakan baik olahraga prestasi maupun olahraga masyarakat.
Demikian disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Dito Ariotedjo pada pembukaan Jambore Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI di Stadion Purnawarman Purwakarta, Jumat 16 Juni 2023. Dalam agenda tersebut, tampak hadir Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil.
“Senang sekali rasanya dalam minggu ini saya ini kali kedua menyentuh Jawa Barat dan tiga hari lalu saya hadir dalam kegiatan Pekan Olahraga Tradisional di Kabupaten Kuningan, yang dihadiri oleh hampir seluruh perwakilan provinsi se-Indonesia, dan hari ini saya kembali ke wilayah Jawa Barat ke Purwakarta yang sangat istimewa,” kata Dito.
Menurutnya, bulan depan kegiatan skala nasional kembali akan di gelar di Jawa Barat yaitu di Bandung sebagai tuan rumah Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas). “Ini menandakan seperti yang bapak gubernur sampaikan, bahwa Jawa Barat sangat aktif di bidang olahraga,” ujar Menpora.
Khusus untuk Purwakarta, Kemenpora telah mencatat berbagai event telah diselenggarakan. Bulan Januari awal tahun ini telah diselenggarakan kejuaraan internasional triathlon di kawasan Jatiluhur.
“Kami juga mengapresiasi upaya pembenahan pembinaan atlet berprestasi melalui renovasi berbagai venue dan gedung olahraga termasuk sport center Purwakarta,” kata Dito.
Hal ini, lanjut Dito, tentu saja akan mendorong peningkatan prestasi olahraga Purwakarta baik di tingkat Jawa Barat maupun Nasional. Kemenpora juga sangat mendukung kegiatan hari ini karena olahraga, apapun olahraganya, bisa dilakukan secara rutin akan berdampak positif pada kebugaran kesehatan ekonomi dan lainnya.
“Kebugaran dan kesehatan akan berpotensi mengurangi belanja BPJS. Dengan berolahraga rutin dan dibarengi pola makan sehat yang baik akan membentengi potensi kena penyakit jantung stroke dan kolesterol tinggi. Ingat ibu-ibu harus dipahami dan diikuti, dan kedepan pendekatan preventif melalui olahraga harus dikembangkan, lebih baik berinvestasi untuk orang sehat dibanding mengobati orang sakit. Sehingga masyarakat Indonesia akan jauh lebih produktif dan lebih berdaya saing,” kata Dito.