Menurut Apong, peran aktif para anggota poktan dalam kegiatan ini sangat kentara. Kelompok tani yang terdiri dari para petani setempat ini tidak hanya terlibat dalam perencanaan, tetapi juga dalam pelaksanaan pembangunan.
“Para petani secara sukarela berpartisipasi dalam berbagai tahap pembangunan, mulai dari persiapan hingga pengawasan pengerjaan, guna memastikan proyek berjalan sesuai harapan dan kebutuhan mereka,” ujarnya.
Terpisah, Ketua Kelompok Tani Subur I Desa Cibeber, Endang Sopandi juga menyampaikan bahwa peran serta petani dalam pembangunan JUT ini menunjukkan komitmen bersama untuk memajukan pertanian desa.
“Kami merasa memiliki tanggung jawab untuk turut serta dalam pembangunan jalan ini, karena kami yang akan merasakan manfaatnya secara langsung. Dengan jalan yang lebih baik, kami dapat mengangkut hasil pertanian dengan lebih efisien,” ujar Endang.
Sementara, Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Garokgek, Dida mengapresiasi partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan ini. Menurutnya, peran aktif masyarakat, khususnya kelompok tani, sangat penting untuk memastikan program ini berjalan dengan lancar dan hasilnya sesuai dengan harapan,” kata Dida.
“Proyek pembangunan JUT ini diharapkan sebagai jalan baru yang dapat memberikan manfaat yang besar bagi para petani, sehingga akses dan distribusi hasil pertanian semakin mudah, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan para petani setempat,” tambah Dida. (jainul abidin/hms)