Dinas Peternakan dan Perikanan Purwakarta Gerak Cepat Antisipasi Penyebaran PMK

“Vaksinasi telah dilakukan pada tahun lalu, sementara pada tahun ini vaksin baru belum tersedia. Sebagai gantinya, Diskanak memberikan vitamin untuk meningkatkan imunitas ternak lokal,” ujarnya.

Wini menegaskan pentingnya pengawasan ketat terhadap lalu lintas ternak. Dalam dua minggu terakhir, tidak ada ternak dari Jawa Timur dan Jawa Tengah yang masuk ke Purwakarta. “Hewan yang datang dari Lampung pun harus menjalani pemeriksaan ketat di Bogor sebelum diperbolehkan masuk ke Purwakarta,” ucap Wini menambahkan.

Ia mengtakan, PMK, yang disebabkan oleh virus sangat menular, dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang besar. Gejalanya, lanjut Wini, meliputi pincang akibat luka pada kuku, luka di mulut atau gusi, serta penurunan kondisi fisik yang sangat cepat. Dalam kasus yang parah, virus ini dapat merusak organ dalam seperti paru-paru, usus, dan hati dalam waktu kurang dari seminggu.

Wini mengimbau masyarakat untuk segera melapor ke Diskanak jika menemukan ternak dengan gejala PMK. Ternak yang terindikasi harus segera dikarantina selama 14 hari. “Pemberian vitamin herbal, seperti air kunyit, juga dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh ternak,” kata Wini.

Pasar Hewan Purwakarta, dengan potensi risiko tinggi sebagai tempat transaksi ternak, kini lebih diperketat dengan penguatan biosekuriti. Wini berharap masyarakat tetap waspada dan tidak ragu untuk berkoordinasi dengan pihaknya. “Dengan kerja sama semua pihak, kita bisa mencegah penyebaran PMK ini,” ujar Wini. (jainul abidin/hms)