Lebih lanjut dirinya menyebutkan, secara keseluruhan, hari pertama program Makan Bergizi Gratis ada 2.957 siswa yang terlayani. Ke depan, kata dia, bakal ada penambahan secara bertahap. “Saat ini baru tersedia dua Dapur SPPG sementara kebutuhannya lebih dari 90 dapur disesuaikan dengan jumlah siswa yang ada di Kabupaten Purwakarta. Adapun kedua dapur tersebut adalah Dapur SPPG Mandiri di Al-Muhajirin, Dapur SPPG Hibrid di bawah badan Badan Gizi Nasional,” ucap Rasam.
Dirinya juga mengungkapkan, ada beberapa catatan unik yang ditemukan di lapangan. Di antaranya 10 anak yang tidak makan nasi sehingga kebutuhan karbohidratnya diganti dengan kentang. “Jadi masih terus kami evaluasi sehingga program Makan Bergizi Gratis ini bisa terlaksana dengan baik,” katanya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta Purwanto. Pria yang akrab disapa Kang Ipung ini mengapresiasi program Makan Bergizi Gratis berjalan dengan lancar. “Secara umum berjalan dengan baik. Terutama para siswa tampak antusias menyambut program ini,” kata Kang Ipung yang juga memantau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di SMPN 7 Purwakarta.
Kang Ipung juga mengungkapkan masih ada trial dan error, tapi itu merupakan hal yang wajar. “Harapannya, program Makan Bergizi Gratis ini bisa cepat terlaksana di seluruh sekolah di Kabupaten Purwakarta. Yang pasti, kami support pelaksanaannya,” ujar Kang Ipung.
Sementara itu, salah seorang siswa kelas IX Aprillia Desi Arianti mengaku menyukai menu yang dihidangkan. “Tadi menunya ada nasi, ayam, tahu, wortel dan pepaya. Enak semuanya, pepayanya juga manis,” ucapnya. (jainul abidin/hms)