Pemerintah daerah tentunya sangat berterima kasih dan menyambut baik karena satu inovasi yang digagas oleh Purwanto selaku Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta mempunyai kebermanfaatan yang sangat luar biasa. “Kita melihat ada satu capaian yang sangat positif dan ini bagian daripada bukti, daripada inovasi yang sudah dibuat oleh pak Purwanto selaku Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta,” ujar Norman.
Pemerintah daerah terus mendorong ada fungsi kolaborasi yang kiranya harus terus dilakukan. Sejumlah inovasi yang telah dilakukan Dinas Pendidikan Purwakarta semoga bisa berkelanjutan dan bisa terus memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Kabupaten Purwakarta.
“Ketika berbicara inovasi, tentunya kebermanfaatan dan keberlanjutan itu yang menjadi pemahaman kita bersama dan ini sudah dibuktikan oleh teman-teman dari Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta,” kata Norman.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Purwanto mengatakan pihaknya telah melaksanakaan Festival Gandrung Mulasara Panen Karya Tatanen di Bale Atikan 3 tahun berturut-turut.
“ini adalah acara festival yang ketiga atau tahun ketiga, dan hari ini telah disempurnakan menjadi tiga hari. Dulu hanya satu hari, hari ini terus kita kembangkan. Ada beberapa rangkaian yang sudah berjalan sejak 24 Desember 2024 kemarin,” kata Purwanto.
Adapun rangkaian kegiatan selama tiga hari tersebut terdiri dari Seminar dengan tema Tranformasi Sistem Pangan, Pendidikan Ekologis. Ada juga workshop yang meliputi Pembuatan Ecoprint, Ecoenzyme, Garden Tour Mandala Karsa, Bekal Makanan Sehat, Merajut, Pembuatan Combuca, Mindfullnes, Merangkai Bunga, Kerajinan Eceng Gondok, Dace of Universal Peace, Microgreen, Pengelolaan Sampah dan Puncak Festival berupa Pameran Makanan dan Minuman dan produk greencycle Tatanen di Bale Atikan Karya peserta didik Kabupaten Purwakarta.
“Terakhir hari ini puncak Festival Gandrung Mulasara Panen Karya Tatanen di Bale Atikan. Banyak makanan sehat yang diproduksi oleh anak-anak sekolah di Purwakarta yang sudah lulus kurasi, InsyaAllah makanannya sehat, minumannya sehat,” jelas Purwanto.
“Apa yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Purwakarta dengan melakukan transformasi pendidikan adalah upaya menghidupkan kembali tradisi kemuliaan leluhur kita yang banyak ditinggalkan, dan kita akan jemput masa depan dengan penuh kegembiraan,” demikian Kang Ipung, begitu Kadisdik itu kerap disapa. (jainul abidin/hms)