Dinas Pendidikan Purwakarta Gelar Festival Gandrung Mulasara Panen Karya Tatanen di Bale Atikan

TrendPurwakarta.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat mengggelar puncak Festival Gandrung Mulasara, Panen Karya Tatanen di Bale Atikan (TdBA), di Mandala Karsa Komplek SKB Purwakarta, Kamis 26 Desember 2024. Festival dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman.

Turut hadir pada agenda ini Penjabat Bupati Purwakarta Benni Irwan yang diwakilkan oleh Sekda Purwakarta Norman Nugraha, pejabat, anggota Komisi V DPRD Jabar Maula Akbar, utusan Kemendikdasmen, Bupati Purwakarta terpilih Saepul Bahri Binzen atau Om Zein serta tamu undangan lainnya.

Sekda Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman dalam sambutannya mengatakan Festival Gandrung Mulasara, Panen Karya Tatanen di Bale Atikan merupakan kegiatan yang luar biasa.

“Harapan saya kedepannya pada era kepemimpinan Kang Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Jawa Barat, konsep Tatanen di Bale Atikan bisa diterapkan di seluruh sekolah yang ada di Jawa Barat, hingga bisa menjadi role model pendidikan di tingkat nasional,” kata Herman.

Herman menjelaskan, filosofis kehidupan tidak lepas dari 3 dimensi, yakni dimensi masa lalu, masa kini dan dimensi masa yang akan datang. “Dari masa lalu kita belajar, masa kini kita mengkaji memahami dan tentu kita akan menjemput masa depan,” kata Herman.

“Tidak mungkin kita menjemput masa depan tanpa memahami masa kini, dan tidak ada masa kini tanpa belajar dari masa lalu itu prinsip dasar dan tentu tujuan utamanya adalah bagaimana kita merengkuh kebahagiaan lahir dan batin dunia akhirat,” sambungnya.

Herman menambahkan, salah satu tools bagaimana mewujudkan hal tersebut adalah pendidikan dan pendidikan itu alat bukan tujuan. Apresiasi pun disampaikan Herman untuk Dinas Pendidikan Purwakarta yang telah mengembangkan satu model pendidikan melalui Tatanen di Bale Atikan.

Sementara itu, Sekda Purwakarta Norman Nugraha mengatakan inovasi Tatanen di Bale Atikan yang sudah hampir lima tahun terakhir ini terus digalakan di Kabupaten Purwakarta yang tentunya memberikan kebermanfaatan bagi alam.