“Kenapa saya bilang inovasi sosial yang luar biasa? Karena yang disasar adalah lahan-lahan tidak produktif dan kritis. Masyarakat disini sudah disampaikan oleh Pak Kasad, pasti di lahan kritis dan tidak produktif ya kesejahteraannya terbatas.” tegas Rahmat.
Dikatakan Rahmat, dari lahan yang kritis dan tidak produktif, Pupuk Indonesia bekerjasama dengan TNI AD merubah menjadi lahan yang produktif, yang menghasilkan, yang bisa dinikmati hasilnya oleh masyarakat.
Untungnya apa buat Pupuk Indonesia, Kami di Pupuk Indonesia, yang penting adalah pohon itu ditanam dan dijaga dan dirawat. Karena buat kita yang penting adalah menghitung serapan CO2-nya.” jelas dia.
Dalam kesempatan itu, Rahmad juga menyampaikan terkait stok pupuk. Dia menegaskan, pihaknya telah menyiapkan stok pupuk yang siap disalurkan ke petani guna mendukung peningkatan produktivitas pertanian untuk mencapai swasembada pangan. “Kami sudah siapkan stok pupuk untuk disalurkan ke petani,” kata Rahmad.
Rahmad menyampaikan bahwa pihaknya siap mengimplementasikan Peraturan Presiden (Perpres) yang akan segera terbit. Aturan baru ini membuat distribusi pupuk bersubsidi menjadi lebih sederhana, dengan tetap memperhatikan tata kelola yang baik.
Meski Peraturan Presiden belum terbit, PT Pupuk Indonesia (Persero) siap menyalurkan pupuk bersubsidi dengan tepat jumlah dan tepat waktu pada musim tanam perdana tahun 2025. “Pupuk Indonesia sudah siapkan stoknya. Insya Allah tahun 2025 pupuk bersubsidi para petani sudah tersedia, dan bisa disalurkan,” ujar Rahmad. (jainul abidin/hms)