“Sementara untuk bendung irigasi, kita lakukan rehabilitasi sebanyak 5 unit dan pemeliharaan bendung irigasi sebanyak satu unit. Selain itu, ada peningkatan jaringan irigasi sepanjang 5.255 meter, rehabilitasi jaringan irigasi sepanjang 2.260 meter, pemeliharaan jaringan irigasi sepanjang 316 meter dan tanggap darurat jaringan irigasi sepanjang 276 meter,” tambah Ryan.
Menurutnya, jaringan irigasi, drainase hingga bendung irigasi merupakan bagian dari sumber daya air, yang menjadi pondasi utama untuk ketahanan pangan. Air dibutuhkan dalam setiap tahap produksi pangan, mulai dari pertanian, peternakan, hingga pengolahannya.
“SDA memiliki peran yang sangat krusial dalam mencapai ketahanan pangan. Dengan pengelolaan yang baik, kita dapat memastikan ketersediaan air dan sistem irigasi yang baik untuk memastikan ketersediaan air untuk tanaman, terutama di musim kemarau,” demikian Ryan Oktavia.
Sementara, Kabid SDA pada DPUTR Kabupaten Purwakarta, Rahmat Amin dalam keterangannya mengatakan, dengan berbagai upaya yang sudah dilakukan jajaran DPUTR ia berharap kebutuhan air untuk pertanian tetap bisa lancar dan semuanya terpenuhi.
“Apa yang kami lakukan juga merupakan bagian dari bentuk dukungan kami pada program ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Purwakarta,” kata Rahmat Amin. (jainul abidin/hms)