TrendPurwakarta.com – Salah satu Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat yang mengusung program Tatanen di Bale Atikan (TdBA) itu diberi nama Sekolah Ekologi Kahuripan.
Letaknya di Kelurahan Ciseureuh, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat atau tepatnya di belakang Perumahan Dian Anyar, Cimaung. Sekolah ini didirikan saat H. Dedi Mulyadi menjabat sebagai Bupati Purwakarta pada masa bhakti 2008 hingga 2018 (dua priode).
Bila anda mengunjungi ke lokasi sekolah ini, Anda akan langsung dibuat terpesona dengan bentuk bangunan setengah dinding tidak seperti lazimnya sebuah bangunan sekolah. Tanpa pintu dan jendela dengan suguhan pemandangan alam asri yang ada disekitarnya, hamparan sawah, tanaman yang rimbun menutupi jalan setapak di area lingkungan sekolah.
Anda juga akan menyaksikan ternak-ternak yang dipelihara khusus oleh pengelola sekolah yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta seperti kerbau dan jenis hewan lainnya.
Konsisten atas gagasan yang diimplementasikan sehingga menarik perhatian dikalangan dunia Pendidikan tidak hanya secara nasional, tapi juga ke mancanegara terutama dikawasan Asen seperti yang baru berlangsung pada hari ini, Selasa (26/11/2024) lalu.
The Rizal Academy For Innovation and Leadership (TRAIL) dari Negara Filipina misalnya, mengunjungi sekolah yang bernuansa alam itu untuk mempelajari berbagai hal.
TRAIL adalah sebuah Lembaga pendidikan yang didirikan oleh pemimpin Perusahaan dan masyarakat sipil yang bertujuan untuk melahirkan agen perubahan dan pemimpin inovatif yang berkomitmen untuk melakukan transformasi sosisal melalui organisasi atau komunitas masing-masing. Organisasi ini diluncurkan pada tahun 2011 yang bertepatan dengan tahun kelahiran ke-150 Pahlawan Nasional Filipina yang juga inspirasi organisasi tersebut yaitu Dr. Jose Rizal.
Adanya kunjungan dari kalangan Pendidikan dari negara lain, Kadisdik Purwakarta, Dr. H. Purwanto, M.Pd merasa bangga dan terhormat Sekolah dibawah tanggungjawabnya sebagai Kepala Dinas Pendidikan mendapat perhatian yang begitu besar dari negara lain.
Menurut Kadisdik Purwakarta yang akrab disapa Kang Ipung ini bahwa Sekolah Ekologi Kahuripan merupakan sekolah yang bertujuan untuk mengasah dan mengembalikan kultur anak-anak Purwakarta agar peka terhadap lingkungan.
“Sekolah ini mengedepankan prinsip-prinsip kesadaran ekologi, dengan memanfaatkan sumber daya alam secara bijak, seperti udara, tanah, air, dan matahari.”
“Proses pendidikan di sini bertujuan untuk mendidik anak-anak agar mampu memulihkan dan merawat lingkungan mereka,” ujar Kang Ipung kepada wartawan, Selasa (26/11/2024).
Kedatangan tim TRAIL memboyong enam orang itu mendapatkan penjelasan langsung dari Kang Ipung. Menurutnya, pengembangan kurikulum tidak hanya terbatas pada istilah, tetapi juga harus mencerminkan implementasi dari filosofi Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara.
Filosofi ini, kata Kang Ipung, menekankan pentingnya pendidikan yang berlandaskan pada kodrat alam, kodrat diri, dan kodrat zaman.
Kadisdik Purwanto menyampaikan, Sekolah Ekologi Kahuripan menghasilkan transformasi pendidikan yang membawa dampak besar tidak hanya pada karakter peserta didik, tetapi juga pada pendidikan yang berkelanjutan, berfokus pada alam dan lingkungan.
“Kami sangat menyadari bahwa potensi terbesar kami adalah lingkungan. Oleh karena itu, kami harus menjaga dan memuliakan lingkungan, serta mengajarkan anak-anak untuk memiliki kesadaran lingkungan yang tinggi, selain kepedulian sosial dan spiritual,”ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa sekolah yang berbasis lingkungan ini didesain dengan arsitektur dan kurikulum yang selaras dengan alam.