TrendPurwakarta.com – Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata pada Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Dodi Samsul Bahri, SE., MM merasa yakin target 2 (dua) juta kunjungan wisatawan ke Kabupaten Purwakarta akan tercapai sampai akhir tahun 2024.
“Target kunjungan 2 (dua) wisatawan lokal maupun nasional ke Kabupaten Purwakarta Insya Alloh akan tercapai sampai akhir tahun 2024 ini,”kata Kabid Pariwisata Disporaparbud Kabupaten Purwakarta, Dodi Samsul Bahri, SE., MM membuka percakapan saat ditemui wartawan media ini, Senin siang (25/11/2024).
Keyakinan tercapainya target itu, kata Kabid Pariwisata, dilandasi banyaknya tempat-tempat pariwisata rintisan di Kabupaten Purwakarta berdasarkan SK Bupati Purwakarta Nomor 556/Kep.489-disporaparbud/2022 tentang Penetapan Desa Wisata di Kabupaten Purwakarta, ada 11 lokasi yaitu;
- Desa Wisata Batu Nunggal Rahayu yang berlokasi di Desa Margaluyu, Kecamatan Kiarapedes,
- Desa Wisata Kampung Tajur berlokasi di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Bojong,
- Desa Wisata Kampung Bojong Honje lokasinya di Desa Cibuntu, Kecamatan Wanayasa,
- Desa Wisata Parakan Garokgek di Desa Garokgek, Kecamatan Kiarapedes,
- Desa Wisata Legok Barong berlokasi di Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes,
- Desa Wisata Sasanakerta di Desa Ciracas Kecamatan Kiarapedes,
- Desa Wisata Sumbersari berlokasi di Desa Sumbersari, Kecamatan Kiarapedes,
- Desa Wisata Mekar Wangi yang ada di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Kiarapedes,
- Desa Wisata Cibukamanah di Desa Cibukamanah, Kecamatan Cibatu,
- Desa Wisata Sukamulya di Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, dan
- Desa Wisata Pasanggrahan di Desa Pasanggarahan, Kecamatan Tegalwaru.
Selain 11 Desa Wiasata rintisan itu, yang paling banyak dikunjungi setiap akhir pekan misalnya Car Free Day yang dilaksanakan setiap hari Sabtu di Jl. KK. Singawinata merupakan tempat wisata kuliner dan air mancur Sri Baduga yang sudah kesohor secara nasional, ada Kampung Maranggi di Kecamatan Plered, ada pula wisata religi Mama Sempur Plered dan wisata religi makam Syekh Baing Yusuf yang terletak di pusat kota Pemerintahan Kabupaten Purwakarta.
“Dua tempat Wisata religi paling sohor yaitu Mama Sempur dan Syekh Baing Yusuf. Setiap tahunnya pengunjung berziarah ke Makam Mama Sempur bisa mencapai lebih dari 1 (juta) pengunjung. Pernah tercatat, beberapa bulan lalu, kunjungan wisatawan ketika ada Haul Mama Sempur mencapai 900 ribu lebih pengunjung. Dengan banyaknya pengunjung berdampak pada pedagang musiman maupun masyarakat setempat yang menyajikan berbagai kuliner khas Purwakarta seperti Sate Maranggi dan souvenir,”kata Kabid Pariwisata Dodi.
“Belum lagi, wisata religi yang berziarah ke Makam Syekh Baing Yusuf yang setiap minggunya bisa ribuan pengunjung dengan puluhan bus yang datang ke Purwakarta, Potensi ini bisa menghasilkan PAD dari para peziarah yang berkunjung kemudian mereka belanja oleh-oleh kuliner khas Purwakarta seperti kue Simping, Sate Maranggi dan souvenir lainnya yang tersedia di Galeri Menong milik Pemkab Purwakarta tak jauh dari lokasi makam Sykeh Baing Yusuf maupun kuliner jajanan kue Simping khas Purwakarta milik warga disepanjang Jl. Mr. Kusumaatmaja atau Kaum”katanya.
