“Ini merupakan terobosan pelayanan masyarakat untuk memberikan informasi lengkap terhadap RA dan juga mempersiapkan pendidikan holistik, integratif, menyeluruh dan terpadu sebagai persiapan menuju Indonesia Emas 2045,” jelas Ajam.
Ajam juga menyebutkan, SIPPRA yang merupakan inovasi KKRA Jawa Barat akan diajukan untuk menjadi aplikasi resmi RA secara nasional.
Kerja sama PWI.
Sementara itu, Ketua KKRA Jabar Hj. Aidah menyebutkan dilibatkannya PWI dalam FGD tersebut sebagai langkah awal untuk kerja sama selanjutnya.
“Kami memerlukan media untuk menyampaikan apa-apa yang telah menjadi garapan kami termasuk SIPPRA Jabar ini,” ujarnya.
Sementara Wakil Ketua Bidang Pendidikan PWI Jabar, Dedy Suhaeri yang mewakili Ketua PWI Jabar menyebutkan kerja sama bisa dilakukan salah satunya dengan memberikan pelatihan penulis untuk para guru dan pengelola RA.
“Saya lihat aplikasi SIPPRA Jabar ini sudah sangat komplit termasuk konten-konten Pendidikan bahkan cerita-cerita khas anak-anak. Tentunya hal itu membutuhkan kontinuitas dalam mengisi materi yang salah satunya diperlukan keahlian menulis. PWI Jabar siap untuk berkolaborasi dalam hal ini,” ujarnya.(Ersan Syamsudin/***)