Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta Gelar Seminar Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan

Sekda Purwakarta, Norman Nugraha pada acara seminar Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan

“Dengan seminar ini mudah-mudahan bisa bertambah wawasan kita, sehingga kita semakin arif dan bijaksana dalam menghadapi segala macam persoalan dan tantangan yang dihadapi di lingkungan sekolah kita masing-masing,”kata Purwanto yang akrap disapa Kang Ipung.

Kata Purwanto, saat ini dunia pendidikan selalu diramaikan dengan kasus-kasus yang seharusnya tidak terjadi di sekolah dan yang harusnya jauh dari sekolah.

“Masalah akan terus muncul dan akan terus ada, tinggal bagaimana tenaga pendidik menempatkan cara pandang secara benar, kemudian membuat langkah-langkah secara benar dalam menangani segala persoalan,”ujar Kang Ipung.

“Pemerintah dan kementerian menyebutnya ada tiga dosa besar pendidikan, yakni kekerasan seksual, perundungan, dan intoleransi,”bebernya.

Terkait persoalan tersebut, lanjut Kang Ipung, pemerintah kemudian menerbitkan sejumlah peraturan hingga membentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPKS) di Satuan Pendidikan. “Alhamdulillah, di Purwakarta TPPKS sudah terbentuk 100 persen,” kata Purwanto.

Peraturan hingga pembentukan tim, kata Kadisdik Purwakarta, sebatas sistem namun belum 100 persen bisa menyelesaikan persoalan yang terjadi.

Oleh karena itu, para tenaga pendidik penting menambah wawasan, menambah cara pandang terhadap anak, menambah cara pandang terhadap orang tua, menambah cara pandang terhadap belajar dan menambah cara terhadap komunikasi terhadap masyarakat.

Purwanto mengingatkan para tenaga pendidik di Purwakarta untuk sadar bahwa anak-anak saat ini merupakan generasi Z.

Kebanyakan tenaga pendidikan saat ini merupakan generasi baby boomers, ada juga generasi X dan Y yang dibesarkan dengan cara yang sangat berbeda.

“Maka paling penting kita di Purwakarta berupaya terus bagaimana merubah mindset dan merubah mental model. Sebagai kepala sekolah harus memandang bahwa sekolah itu harus menjadi sebuah ekosistem yang bisa menumbuhkembangkan anak-anak, dan guru-gurunya,” tegas Purwanto.

Turut hadir pada kegiatan seminar, Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta Purwanto, Ketua Dewan Pendidikan Purwakarta, H. Agus Marzuki, Dinsos P3A Purwakarta, KPAI Purwakarta dan undangan lainnya. (jainul abidin/***)