Banggar DPRD Bersama TAPD Pemkab Purwakarta Rapat Pembahasan RAPBD TA 2025 Terkait Pendapatan Daerah

Wakil Ketua DPRD Purwakarta, Luthfi Bamala (baju putih) saat memimpin rapat Banggar, Selasa 13/11/2024

TrendPurwakarta.com – Badan Anggaran (Banggar) DPRD Purwakarta mengadakan rapat dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah ( TAPD) Pemkab Purwakarta membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) TA 2025 dengan pokok bahasan Pendapatan Daerah.

Rapat berlangsung dari lepas tengah hari hingga pukul 17.30 Wib, dipimpin oleh Wakil Ketua Banggar DPRD yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Purwakarta, Luthfi Bamala. “Kegiatan hari ini adalah terkait dengan pembahasan Banggar tentang Rancangan Perda tentang Rencana APBD Tahun Anggaran (TA) 2025. Untuk itu kami persilahkan kepada Ketua TAPD mempresentasikannya,”kata pimpinan rapat Banggar DPRD, Luthfi Bamala.

Ketua TAPD Pemkab Purwakarta yang juga menjabat Sekda, Norman Nugraha (pakai baju putih), para pejebat eselon II dan III Pemkab Purwakarta.

Selanjutnya Sekda menyampaikan pemaparan terkait program pendapatan daerah. “Terkait dengan lanjutan pembahasan RAPBD Kabupaten Purwakarta TA 2025, Saya mohon izin untuk mempresentasikan atau menyajikan terkait dengan program pendapatan daerah. Target APBD TA 2025 landasan hukumnya bisa dilihat di highlight yang kami tampilkan. Tahun 2024 sampai Nopember untuk target pajak daerah kita sudah mencapai 72,39 %. Kami akan terus berkomitmen, terus berupaya sampai 31 Desember yang akan datang kondisi optimalisasi penerimaan realisasi pajak daerah kita bisa maksimal. Kami sudah coba formulasikan masing-masing objek pajak rata-rata pencapaian realisasi sampai Desember akan diangka 100%,”papar Ketua TAPD Pemkab Purwakarta Norman Nugraha.

Lebih lanjut Sekda Norman menjelaskan, “Membandingkan dengan target tahun 2023 sampai 8 Nopember 2024 ada progres yang sangat baik. Objek-objek pajak yang menjadi kewenangan kami (Pemda Purwakarta) dilihat dari tahun 2018 hingga 2023 semuanya mengalami kenaikan. Nanti secara lengkap terkait dengan pendapatan action plan-nya akan disampaikan oleh kepala Bapenda. Saya kira, secara umum terkait dengan target prediksi yang kami sampaikan,”kata Sekda Norman.

Rapat Banggar terasa nano-nano asam manis pedas dan “ngeri-ngeri sedap” ketika Kepala Bapenda memaparkan target pendapatan daerah terkait pemakaian air bawah tanah di perusahaan-perusahaan,”Izin pak Kaban, saya kira pak Kaban jangan percaya begitu saja atas laporan dari perusahaan yang menggunakan air bawah tanah. Saya tidak yakin kalau perusahaan/pabrik menggunakan air bawah tanah hanya 2 titik. Kalau perlu kita adakan sidak ke setiap perusahaan-perusahaan,”Luthfi menyela pemaparan Kepala Bapenda Aep Duruhman.

Bahkan anggota Banggar Said Ali Azmi langsung menyambung perkataan pimpinan rapat, “Kami pegang datanya berapa jumlah perusahaan sebagai pembanding yang dimiliki Bapenda dan data dari Disnaker,”sergah Said Ali Azmi yang akrab disapa Bang Jimmy.