Menurut Kadisdik, penghargaan ini merupakan hasil kerja keras bersama yang tidak hanya melibatkan pemerintah daerah, tetapi juga kontribusi nyata dari seluruh tenaga pendidik di Purwakarta. “Pertama-tama saya mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas prestasi yang diraih ini,”kata Purwanto yang akrab disapa kang Ipung itu.
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam prestasi ini. Khususnya kepada Pak Ade Umar Mustopa, guru dari SMP 2 Sukasari yang berhasil meraih gelar sebagai guru terbaik pertama, meskipun beliau berasal dari daerah yang cukup jauh dari pusat kota. Ini menunjukkan bahwa pendidikan di daerah juga bisa berprestasi dan bersaing dengan daerah lainnya di Jawa Barat,” kata Purwanto, belum lama ini.
Selain itu, Purwanto juga menyampaikan rasa terima kasih atas penghargaan yang diterimanya sebagai Kepala Dinas Pendidikan Visioner. Ia berharap penghargaan ini dapat menjadi motivasi untuk terus berinovasi dan memperbaiki kualitas pendidikan di Kabupaten Purwakarta.
“Semoga ini bisa menjadi dorongan bagi saya untuk terus membangun pendidikan yang berkualitas di Purwakarta, Jawa Barat dan Indonesia. Kebermanfaatan pendidikan bagi masyarakat adalah tujuan utama kami,” ujar Purwanto.
Prestasi ini, kata dia, menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Purwakarta dalam meningkatkan kualitas pendidikan. “Sekaligus menjadi kebanggaan bagi masyarakat Purwakarta dalam dunia pendidikan,” ucapnya.
Ternyata, prestasi bukan monopoli guru dan siswa perkotaan saja. Sekolah-sekolah yang berlokasi di sebrang Dana Jatiluhur yang jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Purwakarta pun nyatanya sarat akan prestasi. Selain para gurunya, juga murid-muridnya menyimpan bibit prestasi berbakat. Contohnya, beberapa waktu lalu, seorang siswi dari SMP Negeri 1 Maniis, Aura Nuzuly Syifa, peserta didik berprestasi dari SMPN 1 Maniis mewakili Kabupaten Purwakarta pada lomba tingkat Nasional pada ajang Bintang Sobat SMP Tahun 2024 yang diadakan oleh Kemendikbudristek RI. (jainul abidin)