Eka juga mengungkapkan bahwa memulai usaha baru di sektor IKM adalah langkah berani yang menjanjikan. Namun, seperti halnya memulai bisnis lainnya, ada peluang besar yang perlu digenggam dan tantangan yang harus dihadapi.
“Diantara peluangnya yaitu bahwa kebutuhan masyarakat akan produk dan jasa terus berkembang, hal ini membuka banyak peluang bagi produk atau jasa baru. Sebagai wirausaha, dalam konteks ini memiliki kebebasan untuk menentukan arah bisnis, produk, dan target pasar,” ujarnya.
Selain itu, IKM juga berperan penting dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Di IKM, para wirausaha baru juga dapat menciptakan produk atau layanan yang unik dan inovatif.
“Untuk industri makanan dan minuman, selalu ada permintaan untuk produk yang unik dan berkualitas. Setelah pelatihan ini, kami berharap prodak-prodaknya IKM ini bisa dikembangkan lebih luas lagi dan lebih bervariatif lagi,” demikian Eka Sugriyana.
Dalam kegiatan tersebut, tampak hadir, Camat Kiarapedes H. Helmi Setiawan, Kabid Pemberdayaan Perempuan Dinsos P3A Hj. Rd. Heni Hendrayani, Kepala Desa Gardu, Staff Puskesmas Kiarapedes, Hajjah Ihat Sari selaku narasumber dan sekitar 30 orang peserta pelatihan. (Jainul Abidin)