TrendPurwakarta.com – Calon Bupati Purwakarta Nomor Urut 1, Saepul Bahri Binzein atau akrab disapa Om Zein, mengundang awak media yang aktif melakukan peliputan di Kabupaten Purwakarta.
Dalam kesempatan ini, Om Zein menyempatkan waktu bersilaturahmi sekaligus sosialisasi tentang kebijakan-kebijakan yang akan diambil nanti jika dirinya terpilih sebagai Bupati Purwakarta priode 2025-2030.
Menurut pengakuan Om Zein, hari ini jadwal kunjungannya ada 20 titik dan sudah dilaksanakan 16 titik diluar agenda dengan para wartawan, “Saya sempatkan untuk bertemu dengan wartawan sekarang. Kangen pingin bertemu sambil mengenang masa lalu sering bercengkrama dengan wartawan,”katanya.
Acara yang dikemas dengan obrolan santai ini, berlangsung di Rumah Makan 711, Jalan Veteran Purwakarta, Sabtu malam 12 Oktober 2024.
Dengan tutur kata yang ringan dan santai, Om Zein mengatakan, jika dirinya tidak pernah anti terhadap wartawan. Bahkan, Om Zein memiliki histori kedepatan dengan wartawan sejak 15 tahun terakhir.
“Saya sangat mengapresiasi atas kehadiran awak media ini. Wartawan adalah bagian penting dalam tatanan pembangunan di suatu wilayah maupun negara,” ujar Om Zein yang mengenakan kaos oblong warna putih ini.
Di mata Om Zein, insan pers ini menjadi bagian dari penguatan penyerapan aspirasi masyarakat. Karena, melalui pemberitaan yang inklusif dan objektif maka akan menjadi penguat dalam hal kapasitas sumber daya. Terutama, insan pers itu sendiri.
Jika dirinya jadi Bupati Purwakarta, maka kebijakan-kebijakan di pemerintahan ini harus segera diinformasikan kepada masyarakat. Salah satunya, melalui fungsi dari jurnalistik itu sendiri. Karenanya, lanjur Om Zein, wartawan itu sama pentingnya dengan bagian lainnya.
“Wartawan itu, sering ke lapangan, sering bertemu dengan masyarakat makanya menjadi bagian kontrol sosial. Apa yang terjadi di masyarakat, harus ada yang melaporkan dalam bentuk tulisan ke Kepala Daerah supaya segera dirumuskan solusinya,” ujar Om Zein.
Misalkan, ada warga yang sakit namun tidak bisa ke Rumah Sakit karena tak memiliki BPJS ataupun biaya untuk operasionalnya. “Nah itukan harus segera ada solusi dari pemerintah. Salah satu solusinya, dengan mendekatkan tenaga medis ke tengah-tengah masyarakat,”katanya.