TrendPurwakarta.com – Komisi II DPRD Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Gapura Tirta Rahayu diruang Komisi II gedung DPRD, Jumat (10/10/2024).
RDP dipimpin langsung Ketua Komisi II Devi Mutiara Sari, didampingi Sekretaris Komisi II Lina Yuliana, anggota Komisi II Teddy Nandung Heryawan, Putriarti Putik, Dedi Juhari, Agus Wijaya dengan menghadirkan Plt. Dirut PDAM Gapura Tirta Rahayu Riana Riana Afriadi Wangsadiredja didampingi Kabag Hublang dan Kabag Umum PDAM Gapura Tirta Rahayu.
“Kita faham bahwa PDAM sedang mengadakan perbaikan atas saluran pipa yang mengalami kerusakan (bocor) sehingga para pelanggan PDAM tidak mendapatkan haknya. Untuk itu kami ingin mengetahui persoalan apa saja yang terjadi. Karena kami sebagai fungsi pengawasan harus mengetahui untuk disampaikan kepada masyarakat yang bertanya kepada kami. Kenapa terjadi kebocoran dan ledakan pada pipa?. Saya kira kalau pemasangannya benar kemudian ada ledakan saya rasa tidak mungkin terjadi. Ada kemungkinan kualitas pipanya kurang bagus. Kami dapat keluhan dari pelanggan PDAM, sebenarnya insiden ini bermula darimana kok nggak selesai-selesai dan berapa lama bisa diatasi, apa solusi mengatasi kelangkaan air PDAM ke Pelanggan. Mereka mempertanyakan kenapa perbaikan kok lama banget seberat apa kerusakannya. Masyarakat pelanggan tidak mau tahu persoalan yang dihadapi oleh manajemen PDAM. Kami memahami bagaimana pekerja dilapangan berupaya mengatasi masalah ini,”kata Ketua Komisi II Devi Mutiara Sari mengawali RDP.
Pertanyaan yang dilontarkan Ketua Komisi II dan anggota Komisi II yang meminta terpenuhinya kebutuhan air kepada pelanggan selama PDAM melakukan perbaikan. “Saya salah satu pelanggan yang terdampak,”kata Dedi Juhari anggota Komsi II meluncurkan pertanyaan disambung oleh anggota lainnya Teddy Nandung, Putriarti Putik, Agus Wijaya dan Lina Yuliani.
“Saya sempat keliling ke beberapa tempat yang terdampak aliran air PDAM dan sampai hari ini masih ada yang belum mendapatkan kompensasi air dari PDAM,”kata Teddy Nandung menyambung rekan sejawatnya Dedi Juhari.
“Terimakasih atas kesempatan ini, Perlu kami jelaskan secara teknis terjadi kebocoran karena ada kerusakan pada sambungan pipa. Mengenai solusi yang sudah kami lakukan atas kejadian ini, kami sudah memberikan kompensasi berupa penyaluran air bersih kepada pelanggan selama perbaikan. Yang sudah kami salurkan sebanyak 2 (dua) juta liter,”jawab Plt. Dirut PDAM Gapura Tirta Rahayu, Riana.