TrendPurwakarta.com – Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat melalui Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal (PAUD dan Pendidikan Non Formal) melaksanakan Sosialisasi dan Launching Program Gerakan Sekolah Turunkan Stunting (GESEK RANTING) bertempat di Hotel Grand Situ Buleud, Selasa 1 Oktober 2024.
Perlu diketaui, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.
Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Non Formal (Bidang PAUD dan PNF) Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Tanti Rozida, S.Sos menjelaskan bahwa hari ini (Selasa (1/10/2024) Bidang PAUD dan Pendidikan Non Non Formal mengadakan kegiatan dalam rangka pembinaan kelembagaan dan manjemen PAUD yang akan diisi dengan program GESEK RANTING.
“Gesekan Ranting adalah Gerakan Sekolah Turunkan Stunting. Ini adalah bentuk kesadaran dimana gerakan itu sukarela, ada kepedulian dari kami Dinas Pendidikan bersama-sama Bunda Paud Kecamatan atau para istri Camat. Kemudian bekerjasama dengan seluruh sekolah PAUD, Kelompok Bermain (Kober) Kabupaten Purwakarta sama guru-gurunya bagaimana memahamkan kepada mereka tentang pentingnya menurunkan angka stunting terutama dari sisi pencegahannya,”urai bu Kabid – panggilan Kabid PAUD dan PNF Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Tanti Rozida, S.Sos. – dikantornya.
Menurut bu Kabid, kenapa kegiatan itu dimulai dari sekolah, karena anak usia dini itu ada di usia 0-6 tahun. “Disitulah, bisa jadi kalau orang tua tidak dipahamkan melalui pemahaman guru-guru. Nanti dimana ada kelas orang tua disekolah. Di setiap sekolah itu memiliki kelas orang tua dimana kelas orang tua itu guru diharapkan bisa berbicara tentang bagaimana menurunkan angka setunting, bagaimana mencegah stunting, sehingga orang tua faham dan terutama bisa memberikan makanan yang terbaik untuk anaknya, supaya mereka tidak stunting. diantaranya untuk deteksi stuting sejak dini,”katanya.
Sebenarnya, program pencegahan stunting sudah ada, tapi kalau dilaksanakan melalui sekolah akan mengetahui stunting ada tidak. Nantinya ada pengukuran lingkar kepala, tinggi badan, pemberian makan tambahan di sekolah, ujarnya.
Peserta yang mengikuti sosialiasi terdiri dari sekolah PAUD dan TK dan perwakilan dari masing-masing Kecamatan. “Nantinya para peserta ini, mereka bisa mengimbaskan atau menyampaikan lagi kepada PAUD yang tidak berkesempatan hadir disini hari ini, tambahnya.