Langkah yang ditempuh, lanjut Iwan diantaranya adalah mencari lokasi titik parkir baru dan memperluas lokasi titik parkir dengan berkoordinasi dengan kalangan dunia usaha komersil.
“Langkah lainnya adalah perbaikan tata kelola jasa parkir sehingga bisa menghasilkan tata kelola yang efektif dan produktif. Monitoring ketat juga kita tempuh untuk mengantisipasi potensi menurunnya penerimaan,” ujar Iwan.
Selama ini, menurut Iwan, titik parkir yang memberikan penerimaan paling produktif berada dikawasan Jalan Veteran, Jalan Jenderal Sudirman, Pasar Senen, Pasar Rebo, kawasan Sadang, Pasar Wanayasa, Pasar Bojong, Pasar Hewan Bojong, Pasar Citeko dan Pasar Plered.
“Titik parkir dikawasan tersebut merupakan titik parkir yang paling produktif,” kata Iwan.
Selain mampu menyetor penerimaan bagi PAD, pengelolaan jasa parkir juga membuka peluang kerja bagi warga Purwakarta.
Saat ini tercatat 290 warga Purwakarta bekerja sebagai juru parkir. “Wilayah kerja mereka tersebar di titik-titik parkir yang telah kami tentukan,” kata Iwan.
Pengelolaan penerimaan daerah dari retribusi parkir tersebut mendapatkan perhatian dari Penjabat (Pj) Bupati Purwakarta, Benni Irwan.
Melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Purwakarta, Rudi Hartono, Pj Bupati meminta jajaran Dinas Perhubungan terus mengoptimalkan penerimaan dari sektor tersebut.
“Pj Bupati memberi perhatian terhadap kerja keras Dishub dan instansi terkait dalam mengoptimalisasi tata kelola retribusi parkir. Mereka diharapkan terus mencari terobosan sehingga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah. Dari penerimaan tersebut, nantinya akan dikembalikan untuk kepentingan pelayanan publik,” kata Rudi. (jainul abidin/hms)