TrendPurwakarta.com – Siapa yang tak kenal dengan kuliner Sate Maranggi dan kue Simping ? Panganan Khas dari Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat ini sudah kesohor hingga manca negara. Keduanya merupakan panganan yang menjadi icon (pangana unggulan) khas Purwakarta yang sudah masuk WBTB (Warisan Budaya Tak Benda) di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia.
Mungkin ada sebagain dari Anda hanya mengenal Sate Maranggi dalam bentuk daging yang pakai tusukan dan dibakar langsung disantap ditempat. Demikian pula dengan kue Simping, camilan ringan yang terbuat dari tepung tapioka, terigu, ditaburi bumbu penyedap aneka rasa dari rempah dan buah buahan berbentuk lembaran pipih, bundar tipis yang biasanya dijadikan buah tangan atau oleh oleh sebagai bukti Anda pernah berkunjung ke kota Purwakarta.
Kedua jenis kuliner itu terpisah satu sama lain. Nah, bagaimana jika sekarang ada produk yang menyatukan kedua kuliner itu dalam satu kemasan, namanya “SIMPING MARANGGI”. Keren khan?
“Gagasan menyatukan Sate Maranggi dan Simping itu ketika saya sering mengikuti pelatihan di Bandung. Disana banyak bertemu dengan para pelaku UMKM. Kemudian saya tertarik dengan salah satu pelaku UMKM yang membuat simping Lele,”kata Herlina yang akrab disapa teh Lina – seorang pencetus dan pemilik snack merk Simping Maranggi yang ditemui wartawan trendpurwakarta.com di Galeri Menong, Jl. RE Martadinata Purwakarta, Selasa 25 Juni 2024.
Menurut teh Lina, pemilik Rumah Makan SASATE di Kp. Panday RT. 02 RW. 01, Desa Sawahkulon, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat itu, dirinya kepikiran pingin punya snack yang berbahan baku sate maranggi.
“Karena Brand SASATE punya misi setiap tahun harus mengeluarkan produk baru supaya ada diferensiasi dengan sate sate yang lain, ada inovasinya dan pembeda. Nah produk terakhir itu lahir ya ini Simping Maranggi,”ujar wanita paruh baya yang masih terlihat modis, ramping dan cantik itu sambil memperlihatkan hasil karyanya.