“Peluang ini harus juga dijadikan sebagai momentum bangsa Indonesia untuk menuju Indonesia Emas di 2045, karena kita tidak hanya dulu sepakat untuk memilih ikut dalam dinamika seperti ini tapi juga bersiap menjadi pemain utama, dalam hal ini menuju Indonesia Emas di 2045,” kata Benni.
Hal ini, tentu tidak terlepas dari sejarah panjang perjuangan bangsa ini yang dimulai pada 20 Mei 1908 dengan berdirinya organisasi Boedi Utomo yang diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional hingga saat ini yang sudah ke-116.
Ada juga sejarah lainnya, bagaimana Raden Ajeng Kartini mulai memformulasikan tentang kebebasan, kesetaraan terutama untuk mendapatkan pendidikan. Karena pendidikan lah yang menjadi modal utama bagi bangsa Indonesia untuk bisa bersama-sama mewujudkan Indonesia Emas di 2045.
“Ada satu kekuatan yang dimiliki bangsa Indonesia, dimana saat ini 60 persen penduduk Indonesia merupakan penduduk produktif yang siap untuk menuju Indonesia Emas di 2045. Bonus demografi ini harus dimanfaatkan,” ujar Benni.
Oleh karena itu, kata Benni, momentum ini harus dijadikan momentum penting batu lompatan bagi semua pihak untuk memperbaiki semua sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara yang didukung oleh kemajuan teknologi dan infomasi menuju Indonesia Emas 2045.
“Momen yang sama juga digunakan oleh Pemkab Purwakarta untuk mempersiapkan diri sesuai arahan yang disampaikan bapak Presiden Joko Widodo,” demikian Benni Irwan. (jainul abidin/hms)