Ini Pesan Keluarga Pendiri Purwakarta Untuk Pj. Bupati Benni Irwan

Pj. Bupati Purwakarta, Benni Irwan saat menerima kunjungan Keturunan pendiri Purwakarta

TrendPurwakarta.com – Bertempat di Bale Nagri, Komplek Pemkab Purwakarta, Pj. Bupati Purwakarta, Benni Irwan, didampingi Kepala Disporaparbud, Mohammad Ramdhan dan Plt. Kabag Kesra, Heri Anwar menerima kunjungan sejumlah tamu spesial yang notabene berkaitan erat dengan historikal kota yang tengah dipimpinnya, yaitu Purwakarta.

Para tetamu yang berasal dari Kota Bogor tersebut adalah Dzurriyah atau Keturunan dari Sang Pendiri Purwakarta, yaitu Raden Adipati Aria Suria Winata ( Rd. Muhammad Sirodz ) yang dikenal dengan julukan Dalem Sholawat.

Pertemuan ini semakin kental atmosfir kesejarahannya, karena kehadiran delegasi Keluarga Besar Dalem Sholawat yang dipimpin oleh Raden Muhammad Padmanegara ini, turut didampingi oleh Dzurriyah Mama Sempur Plered ( Syeikh K.H. Tubagus Ahmad Bakri ), yang diwakili oleh Tubagus Zein Al Bakri, serta beberapa perwakilan Dzurriyah Syeikh Baing Yusuf.

Di mana di Masa Lalu, ketiga Tokoh ini : Dalem Sholawat, Syeikh Baing Yusuf, dan Mama Sempur memiliki keterikatan yang kuat dan peranan penting dalam perintisan kota Purwakarta serta Syi’ar Islam.

Syekh Baing Yusuf, merupakan saudara sepupu dari Dalem Sholawat dan sama sama berasal dari Bogor ( Trah Kerajaan Sunda Pajajaran ).

Sementara Mama Sempur mendapatkan llmu Keagamaan, salah satunya dari murid Syeikh Baing Yusuf yang bernama Syeikh Nawawi Al Bantani.

Dari jalur ayahnya, Mama Sempur merupakan dzurriyah / keturunan Pendiri Kesultanan Banten, senasab dengan pihak nenek dari Dalem Sholawat.

Dalem Sholawat, merupakan Tokoh Sentral yang disebutkan dalam Buku Sejarah Purwakarta dan senantiasa disebutkan dalam Peringatan Hari Jadi Purwakarta setiap tanggal 20 Juli ini, adalah figur The Founding Father yang merintis pembangunan dan penataan kota Purwakarta sejak tahun 1830 ( sejak pemindahan ibukota kabupaten dari Wanayasa ke Sindangkasih ).

Dari beliau pula, dengan restu / persetujuan para pinisepuh pada saat itu, nama Purwakarta terlahir dan terabadikan hingga sekarang.

Dalam moment bersejarah ini, Keluarga Dalem Sholawat menyampaikan undangan bahwasannya akan dilaksanakan Haul ke- 152 tahun wafatnya Dalem Sholawat pada tanggal 25 Mei 2024 bertempat di Masjid At-Thohiriyah, masjid yang mendapat penghargaan dari Pemprov Jabar sebagai Masjid Bersejarah Tertua di Bogor, dan merupakan peninggalan Dalem Sholawat.

Sejumlah tokoh nasional dan internasional pernah melaksanakan shalat di masjid ini, antara lain Presiden RI pertama, Ir. Soekarno dan Presiden Mesir, Gamal Abdul Nasser ketika mengikuti Konferensi Asia Afrika tahun 1955 di Bandung.

Selain itu, Wakil Presiden Adam Malik dan Hamzah Haz jika berkunjung ke Bogor selalu menyempatkan diri untuk shalat di masjid ini. Begitu pula para ulama terkenal seperti KH. Abdullah bin Nuh dan KH. Abdullah Syafi’ie.

Selanjutnya, pihak keluarga berharap Pj. Bupati Purwakarta dapat mengajak serta seluruh Jajaran Pemerintahan, Forkopimda, para Stake Holder, serta seluruh lapisan masyarakat Purwakarta pada Haul tersebut sebagai bentuk apresiasi kepada Sang Pendiri Purwakarta, yang nyaris terlupakan, terutama di kalangan generasi muda Purwakarta hari ini.

Raden Muhammad Padmanegara menceritakan ketika memimpin Purwakarta, Dalem Sholawat masih berusia sangat muda ( beliau lahir tahun 1811 M dan wafat pada 1872 M ).

Pada saat menggantikan kakaknya, Dalem Santri, sebagai bupati pada tahun 1828 M, usianya baru menginjak 17 tahun.