“Kita juga mendapatkan bantuan personil kecamatan, kelurahan dan desa, serta aparat TNI-Polri. Sinergi semua personil dari berbagai institusi itu mampu mengejar target maksimal dalam menjaring peserta imunisasi,” ujar Deni.
Deni menjelaskan, pemberian imunisasi tersebut untuk mencegah anak dari berbagai penyakit yang terkelompok dalam Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I), yang disebabkan oleh virus dan bakteri.
“PD3I hanya bisa dicegah melalui imunisasi sejak dini untuk mencegah berbagai penyakit yang disebabkan oleh virus diantaranya cacar, campak-rubela, pertusis (batuk 100 hari), difteri, tetanus neonatorum, dan penyakit polio,” kata Deni.
Membentuk Kekebalan Tubuh Anak
Menurut Deni, imunisasi diberikan kepada anak-anak balita untuk membentuk antibodi yang siap melawan jenis penyakit serta membentuk kekebalan tubuh agar tidak mudah terjangkit berbagai jenis penyakit.
“Imunisasi tersebut sangat penting bagi anak usia balita untuk membentuk kekebalan imunitas agar tidak mudah terserang penyakit dalam masa pertumbuhan seiring bertambahnya usia anak-anak,” kata Deni.
Selain memberikan imunisasi bagi anak usia balita, lanjut Deni, Pekan Imunisasi Dunia juga diisi dengan berbagai kegiatan advokasi, penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya imunisasi sebagai upaya menjaga kesehatan masyarakat sejak dini.
“Berbagai kegiatan itu merupakan program strategis dalam mengedukasi masyarakat sehingga paham mengenai arti penting program imunisasi dan berbagai program kesehatan lainnya bagi dirinya dan keluarganya,” ujar Deni Darmawan. (jainul abidin/hms)