Dokter Hani juga menambahkan bahwa pihaknya telah mengajukan proposal usulan Bantuan Keuangan (Bankeu) dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat (APBD Provinsi) melalui Dinas Kesehatan Jawa Barat pada tahun anggaran 2024.
Diharapkan jika bantuan tersebut dapat dipenuhi, maka RSUD Bayu Asih akan memiliki gedung khusus 3 lantai untuk pelayanan pasien TBC yang mampu melayani pasien TB-RO maupun yang pasien TB biasa.
Bangunan tersebut direncanakan menjadi pusat layanan terpadu TBC yang bersifat one stop services karena didalamnya terdapat layanan Rawat Jalan TBC, Rawat Inap TBC, Laboratorium dan Apotek khusus yang melayani pasien TBC.
Dokter Hani mengaku sangat berharap terlaksananya rencana tersebut karena sebagai rumah sakit umum milik pemerintah di Kabupaten Purwakarta akan menjadi layanan unggulan dan satu-satunya rumah sakit yang memiliki layanan TBC secara terpadu dan paripurna.
“Hal ini semata-mata dalam rangka mendukung program pemerintah dalam pencapaian target eliminasi TBC pada tahun 2030 dengan slogan aksi TOSS TBC atau Temukan Tuberkulosis Obati Sampai Sembuh,” ujarnya.
Dokter Hani juga mengingatkan kembali bahwa pada 24 Maret 2024 lalu di halaman parkir RSUD Bayu Asih telah dilakukan peringatan Hari TB Sedunia (HTBS) Tahun 2024 dengan tema global, Yes! We Can End TB!. Sementara Kementerian Kesehatan pada HTBS 2024 lalu mencanangkan tema nasional yang kita kenal dengan GIAT (Gerakan Indonesia Akhiri Tuberkulosis).
Untuk masyarakat di Kabupaten Purwakarta yang memperoleh informasi lebih lanjut terkait layanan TB-RO dapat langsung mendapat informasi melalui whatsapp di nomor 0811 1000 331. Selain itu masyarakat juga dapat melakukan pendaftaran secara online melalui aplikasi Reservasi Bayu Asih atau melalui nomor WA 0812 8828 8858. (jainul abidin/hms)