“Jadi kita akan lakukan panen ini secara bersama dan kita berharap panen ini berjalan dalam jeda waktu yang tidak lama masyarakat bisa melakukan penanaman kembali untuk tahap kedua di tahun ini,” kata Benni.
Sebelumnya dikabarkan, pada musim tanam rendeng pertama tahun 2024, Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta proyeksikan target produksi padi sebanyak 111.234 ton gabah kering giling (GKG). Target itu jauh lebih tinggi dibandingkan produksi masa tanam tahun sebelumnya yang mencapai 101.071 ton gabah kering giling.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kabupaten Purwakarta, Sri Jaya Midan mengatakan, proyeksi peningkatan target kapasitas produksi padi itu untuk memperkuat ketersediaan pangan daerah sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat juga diharapkan mampu menekan angka inflasi di daerah. Karena dengan jaminan ketersediaan pangan maka harga-harga bisa terkendali dan bisa dijangkau masyarakat. Ketersediaan pangan di daerah juga merupakan salah satu cara untuk memperkuat ketahanan pangan nasional,” kata Sri Jaya Midan.
Midan menjelaskan, proyeksi target produksi padi itu akan dihasilkan melalui areal persawahan seluas 17. 970 hektar yang tersebar di 17 kecamatan di seluruh Kabupaten Purwakarta. Areal persawahan itu jauh lebih luas dibandingkan musim tanam tahun sebelumnya yang mencapai 14.316 hektar.
Menurutnya, melalui areal persawahan yang lebih luas, diharapkan kapasitas produksi padi tahun ini bisa lebih tinggi. Langkah ini ditempuh untuk memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat. “Kita juga harapkan dengan kapasitas produksi yang lebih besar, maka bisa menyeimbangkan harga bahan pangan pokok beras sehingga bisa dijangkau masyarakat,” ujar Midan.
Midan mengatakan, upaya peningkatan kapasitas produksi beras di Kabupaten Purwakarta itu menindaklanjuti arahan Penjabat Bupati Purwakarta yang meminta Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kabupaten Purwakarta menyiapkan strategi peningkatan ketersediaan pangan daerah yang muaranya adalah ketahanan pangan nasional.
“Kita menindaklanjuti arahan Pj Bupati itu salah satunya adalah dengan melakukan perluasan areal tanam persawahan. Kita juga menyiapkan segala potensi dukungan strategis bagi para petani dalam menghadapi masa tanam, seperti bantuan bibit, ketersediaan air irigasi, pasokan pupuk, bantuan penyuluhan dan dukungan lainnya,” demikian Sri Jaya Midan. (jainul abidin/hms)