TrendPurwakarta.com – Ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat diharapkan mampu menekan angka inflasi di daerah. Karena dengan jaminan ketersediaan pangan maka harga-harga bisa terkendali dan bisa dijangkau masyarakat. Ketersediaan pangan di daerah juga merupakan salah satu cara untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
Hari ini, Rabu 27 Maret 2024, bertempat di Desa Gandasoli, Kecamatan Plered, Penjabat Bupati Purwakarta Benni Irwan bersama masyarakat, jajaran Forkopimda Purwakarta dan jajaran Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta menggelar panen padi masa tanam perdana tahun 2024 ini.
Penjabat Bupati Benni bersyukur hari ini dapat ikut melaksanakan panen di Kecamatan Plered, Desa Gandasoli. Panen ini merupakan tindak lanjut dari hasil penanaman yang kita lakukan pada bulan Desember 2023 lalu.
“Jadi setelah tiga bulan kita bisa melaksanakan panen tahap pertama ini merupakan bagian dari upaya kita dalam melakukan percepatan tanam yang sudah kita lakukan di Desember 2023 lalu,” kata Benni kepada awak media.
Menurutnya, panen ini juga untuk memastikan ketersediaan stok pangan beras terutama untuk di Kabupaten Purwakarta. “Kegiatan ini memang sudah kita antisipasi sejak tahun lalu agar di bulan Ramdhan ini dan mendekati hari Raya Idul Fitri masyarakat di Purwakarta tidak mengalami permasalahan dengan ketersediaan beras,” kata Benni.
Ia juga berharap, panen padi di Purwakarta bisa memberikan kontribusi bagi daerah-daerah yang lain. “Menurut data yang di sampaikan oleh pak kadis pertanian, untuk kebutuhan kita di Purwakarta bisa dijaga dan ada surplus kurang lebih 50 ribu ton untuk di bulan Maret sampe ke April 2024 ini,” ujarnya.
Hal ini juga sekaligus merupakan langkah Pemerintahan Daerah Kabupaten Purwakarta dalam menyikapi laju inflasi. “Kita ketahui bersama beras merupakan salah satu komoditas pertanian yang menjadi konsen dari pemerintah secara nasional, harga beras dibeberapa daerah itu relatif tinggi mungkin di sebabkan oleh beberapa persoalan terutama tentunya pasti di awali dari ketersediaan stok yang terbatas mungkin juga distribusi yang mengalami hambatan,” beber Benni.
Jajaran Pemkab Purwakarta, kata Benni, telah menyikapi persoalaan pangan sehingga tidak perlu terjadi kekurangan stok beras di Purwakarta. “Agar ketersediaan beras ada di pasar dan masyarakat bisa membeli dengan harga yang terjangkau. Hal lain yang kami lihat juga bahwa di Purwakarta ada kebiasaan masyarakat begitu panen itu selalu menyimpan gabah, menyimpan beras itu antisipasi diwaktu waktu mendatang,” tuturnya.
Benni Irwan juga menjelaskan, untuk panen kali ini dipusatkan di Desa Gandasoli. Areal panen lainnya ada sekitar 800 hektar lahan yang ada di empat desa lainnya Desa Gandamekar, Citeko, Sindangsari dan Rawasari.